Keceplosan Jokowi Bakal Capres, Ahok Siap Jadi Gubernur DKI?

Secara tak sengaja, Ahok 'keceplosan' melontarkan kemungkinan majunya Jokowi menjadi capres.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Agu 2013, 19:41 WIB
Secara tak sengaja, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 'keceplosan' melontarkan kemungkinan majunya Gubernur Jokowi sebagai calon presiden. Lantas jika benar Jokowi bakal nyapres, apakah Ahok siap duduk di kursi gubernur menggantikan mantan Walikota Solo itu?

Apabila Jokowi nantinya menjadi presiden, secara otomatis Ahok sebagai wakilnya naik menggantikan posisi Jokowi. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku bahwa dirinya belum siap menjadi gubernur.

"Saya belum siap pindah kantor ke bawah (ruang gubernur). Di sini (lantai 2) lebih enak lihat Monas. Hehehe.. Jadi gubernur musti turun ke (kantor) bawah," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Selain itu, Ahok juga tak yakin jika warga Ibukota akan mendukungnya sebagai gubernur, mengingat mantan Bupati Belitung Timur itu bukan merupakan muslim. Hal inilah yang tengah dihadapi Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Apalagi menurut aturan, calon gubernur harus melalui prosedur berikut persetujuan dari DPRD DKI.

"Nanti ada lagi 20-200 ribu orang bikin petisi menolak gubernur non-muslim. Hehehe.. Kan gitu kan, model Lenteng Agung. Tergantung PDIP dan Gerindra mencalonkan 2 nama, diseleksi DPRD," tuturnya.

Ahok menuturkan, 'keceplosannya' soal niat Jokowi untuk nyapres itu terlontar sebagai tanggapan dari banyaknya pihak yang mendesak agar politisi PDIP itu bersedia maju pada Pilpres 2014 mendatang.

"Kan orang-orang pada nyuruh (Jokowi) jadi presiden. Saya nonton TV sekilas, ada si juru bicara PDIP itu ngomong mereka merasa Pak Jokowi contoh kader PDIP yang baik, yang bisa angkat nama PDIP. Nah, ini yang dilakukan bahwa kader yang baik musti didorong. Ya saya sih enggak tahu," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya