Foke Ingatkan DKI Tenggelam, Jokowi: Giant Sea Wall Dipercepat

"Kita akan mulai tahun 2020, tapi ini akan kita percepat lagi, supaya tahun 2014 bisa dimulai," ujar Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 26 Agu 2013, 15:05 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memberikan sejumlah peringatan kepada penerusnya, Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Foke, Jakarta sudah termasuk dalam 20 kota besar yang akan tenggelam bila tidak ada langkah taktis untuk menanggulanginya.

Menanggapi peringatan pria berkumis itu, Jokowi mengaku telah melakukan antisipasi. Ia pun menyebutkan proyek Giant Sea Wall (Tembok laut raksasa) yang merupakan proyek telah digagas sejak masa kepemimpinan Sutiyoso dan Foke sebagai langkah antisipasi mencegah banjir besar di Jakarta.

"Ini kan lagi dikejar Giant Sea Wall-nya, kita sedang kejar. Kita akan mulai 2020, tapi ini akan kita percepat lagi supaya 2014 bisa dimulai," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (26/8/2013).

Untuk membangun megaproyek bernilai triliunan tersebut, Jokowi telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. Rencana mempercepat pengerjaan Giant Sea Wall menjadi tahun 2014 pun telah disetujui oleh Hatta.

Pembangunan bendungan laut itu bertujuan menanggulangi banjir, khususnya rob di sisi utara Jakarta. Tanggul raksasa ini diproyeksikan untuk melindungi Jakarta hingga 1.000 tahun ke depan. Selain itu, tanggul ini juga untuk memudahkan pembuangan air dari daratan ke laut dan sebagai tempat penyimpanan air bersih.

Apakah Jokowi sebelumnya sudah berdiskusi dengan dua Foke dan Sutiyoso yang merupakan penggagas megaproyek tersebut. Dengan Foke, Jokowi mengaku belum pernah membicarakan hal tersebut, namun dengan Bang Yos, sapaan Sutiyoso, Jokowi mengaku pernah meminta pendapatnya.

"Pak Foke belum, kalau dengan Bang Yos sudah. Beliau ke sini memberikan masukan, saya kira bagus. Semua masukan dari senior saya kira bagus, baik dari Pak Foke atau Bang Yos," ujarnya. (Eks/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya