[VIDEO] Tiket Berjaminan Berlaku, Ribuan Penumpang KRL Mengular

Tak sedikit pula penumpang KRL mengeluhkan sistim tiketing baru ini karena dianggap membingungkan.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 26 Agu 2013, 12:52 WIB
Antrean panjang mewarnai hari ke-5 pemberlakukan sistem tiket harian berjaminan untuk penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Tak sedikit pula penumpang KRL mengeluhkan sistem ticketing baru ini karena dianggap membingungkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Senin (26/8/2013), ribuan penumpang memadati loket tiket di Stasiun Bogor. Tujuh loket yang disediakan pengelola stasiun tak mampu mencairkan antrean panjang penumpang KRL yang mencapai belasan meter.

Pembelian tiket juga membutuhkan waktu layanan lebih lama karena harga tiket progresif, sehingga setiap tujuan stasiun menggunakan tarif berbeda. Belum lagi, para penumpang mengeluhkan minimnya sosialisasi kebijakan baru ini.

Masalah lain yang dihadapi para penumpang adalah keterlambatan kereta. Tak urung ribuan penumpang menumpuk baik di luar maupun di dalam peron stasiun.

Tak hanya di Stasiun Bogor, di sejumlah stasiun lain pun tak sedikit penumpang yang bingung dengan sistim tiketing yang baru ini.

Tiket harian berjaminan (THB) adalah tiket yang digunakan untuk sekali jalan. Tiket ini bisa digunakan untuk setiap tujuan stasiun yang berbeda selama besaran tarif tidak melebihi tarif tujuan awal.

Pada tiket harian berjaminan akan dikenakan jaminan kartu sebesar Rp 5 ribu. Pengembalian uang jaminan dapat dilakukan di loket tujuan dengan masa tenggang 7 hari ke depan. (Eks/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya