Penggusuran Kios Stasiun Cikini Ricuh, Pemilik Teriak `Tak Adil`

Penjaga dan pemilik kios yang tak terima berteriak-teriak ke petugas.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Agu 2013, 09:13 WIB

Penggusuran kios pedagang parcel di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh. Penjaga dan pemilik kios yang tak terima berteriak-teriak ke petugas.

Salah seorang pemilik toko keberatan kiosnya digusur karena belum siap. Barang-barang dagangannya belum sempat dipindahkan tapi tokonya sudah mulai dihancurkan.

"Enggak, lihat masih ada barang. Ini perusakan," kata si pemilik toko berkaos merah kepada para petugas, Kamis (22/8/2013).

Pemilik toko lain berteriak kepada petugas, penggusuran tersebut tidak adil karena ada minimarket Indomaret di tengah-tengah kios tapi malah tidak digusur.

"Kalau mau bongkar, bongkar Indomaret juga," seru pemilik kios.

Pantauan Liputan6.com, ada sekitar 38 kios di lokasi penggusuran. Jumlah petugas ada 1.000 orang yang terdiri dari TNI, Polri, dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

Hingga saat ini, pembongkaran kios masih berjalan. Ketegangan masih terjadi. (Riz/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya