Liputan6.com, London: Presiden Amerika Serikat George Walker Bush tiba di Inggris untuk melakukan kunjungan selama tiga hari, Rabu (19/11). Kedatangan Bush disambut resmi oleh pihak Istana Buckingham. Bahkan, Ratu Elizabeth II menyambut langsung Bush di tangga istana.
Berbeda dengan Ratu Elizabeth II, sejumlah warga Inggris justru menolak kedatangan Bush. Bahkan, mereka sudah menggelar unjuk rasa sejak Bush turun dari tangga pesawat. Demonstrasi penolakan terus berlangsung hingga Bush diterima Ratu Elizabeth II [baca: Bush Disambut Unjuk Rasa di London].
Rencananya, puncak unjuk rasa akan terjadi Kamis besok. Saat itu Bush bakal mengunjungi Perdana Menteri Tony Blair di Downing Street. Bush juga akan menemui tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan dan Irak. Pengunjuk rasa berencana menumbangkan patung raksasa Bush yang sudah disiapkan. Konon patung itu dilengkapi dengan kantong berisi patung Blair di dalamnya [baca: Unjuk Rasa Akbar Menanti Presiden Bush].
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pemerintah Inggris mempersiapkan pengamanan yang ketat [baca: Pengamanan Bush Menghabiskan Biaya US$ 8,5 Juta]. Namun, surat kabar Daily Mirror dalam terbitannya hari ini mempertanyakan pengamanan tersebut. Soalnya, pengamanan di Istana Buckingham ternyata mudah ditembus. Ini terbukti saat seorang wartawan Daily Mirror bisa masuk ke Buckingham dengan leluasa. Wartawan itu menyamar selama dua bulan sehingga berhasil memperoleh akses ke seluruh bagian istana tanpa batas.(ULF/Yumi Uriana)
Berbeda dengan Ratu Elizabeth II, sejumlah warga Inggris justru menolak kedatangan Bush. Bahkan, mereka sudah menggelar unjuk rasa sejak Bush turun dari tangga pesawat. Demonstrasi penolakan terus berlangsung hingga Bush diterima Ratu Elizabeth II [baca: Bush Disambut Unjuk Rasa di London].
Rencananya, puncak unjuk rasa akan terjadi Kamis besok. Saat itu Bush bakal mengunjungi Perdana Menteri Tony Blair di Downing Street. Bush juga akan menemui tentara Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan dan Irak. Pengunjuk rasa berencana menumbangkan patung raksasa Bush yang sudah disiapkan. Konon patung itu dilengkapi dengan kantong berisi patung Blair di dalamnya [baca: Unjuk Rasa Akbar Menanti Presiden Bush].
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pemerintah Inggris mempersiapkan pengamanan yang ketat [baca: Pengamanan Bush Menghabiskan Biaya US$ 8,5 Juta]. Namun, surat kabar Daily Mirror dalam terbitannya hari ini mempertanyakan pengamanan tersebut. Soalnya, pengamanan di Istana Buckingham ternyata mudah ditembus. Ini terbukti saat seorang wartawan Daily Mirror bisa masuk ke Buckingham dengan leluasa. Wartawan itu menyamar selama dua bulan sehingga berhasil memperoleh akses ke seluruh bagian istana tanpa batas.(ULF/Yumi Uriana)
