Ciuman si Cantik Ini yang Bikin Kapal Costa Concordia Karam?

Julukan baru disematkan pada Francesco Schettino setelah musibah Costa Concordia: "kapten pengecut". Ia ngacir duluan.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Jul 2013, 01:15 WIB
Sosok perempuan cantik berambut pirang baru-baru ini terlihat dalam persidangan Francesco Schettino, kapten kapal Costa Concordia yang karam Jumat malam, 13 Januari 2012 lalu. Ia menjadi pengunjung persidangan yang digelar di teater lokal di Grosseto, Italia.

Namanya Domnica Cemortanhad, penari asal Moldova. Seperti dimuat News.com.au, 18 Juli 2013, perempuan 25 tahun itu diduga mencium sang kapten, sesaat sebelum kapal mewah itu menabrak karang di perairan Italia.

Ia sebelumnya terlihat makan malam bersama kapten. Juga dilaporkan, baju dara ayu itu ditemukan di kabin sang nahkoda.

Jaksa berencana memanggil Domnica sebagai saksi. Berharap ia akan memberikan keterangan berharga soal apa yang dilakukan Schettino dalam momen-momen krusial jelang kapal pesiar raksasa yang ia nahkodai menabrak karang, oleng, lalu terbaring miring di lautan.

"Aku berharap kebenaran akan muncul dan menemukan siapa yang bersalah dalam insiden ini," kata Domnica di luar persidangan.

Sebelumnya, sejumlah saksi mengaku melihat adegan mesra kapten dengan perempuan cantik diduga Domnica. Salah satunya, penumpang kapal nahas yang asal Belanda, Monique Maurek.

"Bagiku ini skandal, aku melihat kapten kapal menghabiskan malam sebelum kapal menabrak karang, minum-minum di bar sambil merangkul seorang perempuan cantik," kata dia.

Namun, pembelaan justru datang dari istri sah sang kapten, Fabiola Russo. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Italia, ia mengatakan, "suamiku berada di pusat badai yang dipicu pemberitaan media."  Ia merasa suaminya dikambinghitamkan.

Sementara, kuasa hukum Francesco Schettino telah mengajukan permohonan, terkait persidangan kliennya atas kasus kecelakaan, dengan mengatakan si kapten bersedia dibui 3 tahun 5 bulan.

Padahal, terdakwa terancam pidana 20 tahun atas kasus kecelakaan spektakuler yang menewaskan 32 orang.

Ia dikenakan dakwaan pembunuhan, mengabaikan kapal yang karam, dan menyebabkan kerusakan lingkungan di lokasi karam Costa Concordia di perairan Pulau Giglio.

"Kapten Pengecut"

Julukan baru disematkan pada Francesco Schettino setelah musibah Costa Concordia: "kapten pengecut".

Alih-alih meniru sikap heroik Edward John Smith -- kapten kapal mahsyur Titanic -- yang memilih tenggelam bersama kapalnya, Schettino justru ngacir duluan.

Phil Metcalf, yang putrinya, Rose termasuk salah satu orang terakhir yang ada dalam kapal mengatakan, ia melihat kapten kapal diduga meninggalkan kapal bahkan di awal tahap evakuasi. Meninggalkan penumpang, juga para stafnya yang berjibaku berusaha menyelamatkan 4.200 orang yang panik.

"Karena kapten pergi meninggalkan kapal, tak ada pemegang otoritas. Setiap orang menggunakan segala upaya untuk mengatasi kekacauan. Sangat jelas, para awak, dengan niat baik, berusaha mengisi kekosongan kapten dan berusaha membantu menyelamatkan para penumpang," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Pasangan penumpang kapal, anggota militer Prancis, Ophelie Gondelle dan petugas polisi, David Du Pays mengaku, mereka memergoki kapten kapal berada di sekoci, menutupi tubuh dan wajahnya dengan selimut, sebelum semua penumpang dievakuasi dari kapal yang karam.

Namun, para pengacara membantah tuduhan itu. "Dia tidak meninggalkan kapal," kata Donato Laino, salah satu kuasa hukum Schettino.

"Jika ia tinggal dalam kapal 10 menit lebih lama, dia akan jatuh dalam air dan tidak mampu mengelola evakuasi," kata dia. Dari darat, maksudnya. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya