Ramadan mendatangkan segudang rezeki bagi banyak orang. Salah satu yang merasakan berkah Ramadan ini, Uus si pembuat kopiah yang kebanjiran pesanan. Untung hingga puluhan juta rupiah dapat diraupnya dalam sepekan. Omzet penjualannya saja meningkat hingga 80 persen.
Sejak 10 tahun silam pria berusia 34 ini menekuni usaha pembuatan kopiah yang sebelumnya dirintis orangtuanya. Untuk mengembangkan usahanya, warga Kampung Bariluk, Garut, Jawa Barat, ini menciptakan berbagai varian kopiah. Sedikitnya ada 10 varian kopiah yang diproduksi seperti kopiah An-Nur sablon dan An-Nur rajutan, opal sablon, dan opal rajutan, kopiah zamzam atau si Madun.
Namun proses pembuatan kopiah ini tak semudah memakainya. Ada serangkaian proses produksi yang harus dilewati. Mulai dari pemilihan bahan baku, pemotongan, penyablonan motif dan pola, pengeringan atau penjemuran, penjahitan, hingga kemudian pengecekan sebelum didistribusikan.
Harga setiap kodi peci buatan Uus bervariasi. Untuk kopiah jenis An-Nur sablon, harganya Rp 50 ribu, An-Nur rajutan harganya Rp 25 ribu, kopiah opal sablon Rp 60 ribu, opal rajut Rp 65 ribu, dan zamzam atau si Madun Rp 80 ribu per kodi.
Pemasarannya pun tak hanya di Jawa Barat. Peci buatan Uus ini telah melanglang buana hingga Jakarta, Surabaya, Jambi, dan Padang. "Seminggu sebelum Ramadan stok barang sudah habis. Setiap hari bisa produksi hingga 450 kodi kopiah," kata Uus, Kamis (11/7/2013). (Ndy/Yus)
Sejak 10 tahun silam pria berusia 34 ini menekuni usaha pembuatan kopiah yang sebelumnya dirintis orangtuanya. Untuk mengembangkan usahanya, warga Kampung Bariluk, Garut, Jawa Barat, ini menciptakan berbagai varian kopiah. Sedikitnya ada 10 varian kopiah yang diproduksi seperti kopiah An-Nur sablon dan An-Nur rajutan, opal sablon, dan opal rajutan, kopiah zamzam atau si Madun.
Namun proses pembuatan kopiah ini tak semudah memakainya. Ada serangkaian proses produksi yang harus dilewati. Mulai dari pemilihan bahan baku, pemotongan, penyablonan motif dan pola, pengeringan atau penjemuran, penjahitan, hingga kemudian pengecekan sebelum didistribusikan.
Harga setiap kodi peci buatan Uus bervariasi. Untuk kopiah jenis An-Nur sablon, harganya Rp 50 ribu, An-Nur rajutan harganya Rp 25 ribu, kopiah opal sablon Rp 60 ribu, opal rajut Rp 65 ribu, dan zamzam atau si Madun Rp 80 ribu per kodi.
Pemasarannya pun tak hanya di Jawa Barat. Peci buatan Uus ini telah melanglang buana hingga Jakarta, Surabaya, Jambi, dan Padang. "Seminggu sebelum Ramadan stok barang sudah habis. Setiap hari bisa produksi hingga 450 kodi kopiah," kata Uus, Kamis (11/7/2013). (Ndy/Yus)
