Mengekor China, Tiga BUMN Siap Beli Lahan Peternakan di Australia

Kementerian BUMN telah menunjuk tiga perusahaan pelat merah untuk mengakuisisi lahan peternakan sapi di Australia seluas 1 juta hektare.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Jun 2013, 19:30 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk tiga perusahaan pelat merah untuk mengakuisisi lahan peternakan sapi di Australia seluas 1 juta hektare (ha). Langkah ini mengikuti China yang lebih dulu membeli lahan peternakan di Nigeria seluas 4 juta ha.

Menurut Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) persero, Ismed Hasan Putro, tiga BUMN itu antara lain, RNI, Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia melalui PT Mega Eltra.

"Kami berharap ketiga BUMN ini membentuk konsorsium untuk membentuk anak usaha, dan nanti melakukan eksekusi pembelian lahan peternakan seluas 1 juta ha di Australia," tutur dia di Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Lebih jauh dia bilang, Indonesia harus mulai meniru upaya China yang telah membeli lahan peternakan seluas 4 ha di Nigeria demi memperkuat ketahanan pangan negeri Tirai Bambu itu.

Begitupula dengan langkah Malaysia dan Brunei Darussalam yang sukses mengakuisisi lahan peternakan di negeri Kangguru dengan luas masing-masing 4 juta ha serta 2 juta ha.

"Saat ini, masing-masing perusahaan termasuk kami sedang mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan sebelum 20 Juli ini harus selesai," ujar Ismed.

Meski belum bersedia berkomentar banyak mengenai realisasi rencana tersebut, dia menyebut kebutuhan dana yang mesti dipersiapkan untuk membeli lahan tersebut sekitar Rp 300 miliar.

"Dana tersebut murni untuk pembelian lahan saja dan dipastikan akan mendapat dukungan pendanaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Nasional Indonesia (BNI)," pungkas Ismed. (Fik/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya