Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM makin meluas. Pendemo yang sebagian besar mahasiswa cenderung bertindak anarkis. Maka tal heran, polisi bertindak tegas dan membubarkan unjuk rasa.
Suasana di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo-Makassar bak medan perang antar kampung. Saling kejar dan saling lempar mewarnai pendemo yang dimotori mahasiswa. Mereka hendak menerobos kantor gubernur, namun terhalang barikade polisi.
Tembakkan gas air mata pun beberapa kali diarahkan ke pendemo dan dibalas lemparan batu. Aksi menolak kenaikan harga BBM ini sudah berlangsung dalam sepekan terakhir dan tidak hanya memicu kemacetan tapi sudah mengganggu aktivitas warga.
Di Ternate, Maluku Utara, aksi anarkis juga berlangsung. Karena dihalangi saat memasuki pusat kota, pendemo melempari polisi dengan batu. Saling lempar dan kejar pun tak terhindarkan. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Akibat aksi ini, lima mahasiswa serta seorang wartawan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. (Ndy)
[VIDEO] BBM Naik, Makassar Bak Medan Perang
Saling kejar dan saling lempar mewarnai pendemo yang dimotori mahasiswa.
diperbarui 18 Jun 2013, 08:05 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ilmuwan Temukan Bakteri Vampire yang Mampu Pengaruhi Darah Manusia Hingga Sebabkan Kematian
Ledakan Amunisi di Pangkalan Militer Kamboja Bunuh 20 Tentara
Bayer Leverkusen Vs Stuttgart: Robert Andrich Cetak Gol Penyeimbang di Menit Akhir
Menu Aneh bin Ajaib, Durian Ditumis dengan Stroberi, Kecap, dan Irisan Bawang Putih
Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bank Terkemuka, Cek Buruan Syaratnya
8 Potret Topi dengan Tulisan Nyeleneh Ini Bikin Geleng Kepala
Mengapa Makan Oatmeal Penting untuk Sarapan Pagi?
Ini 4 Manfaat Mengajak Istri dan Anak Jalan-Jalan di hari Minggu
Fariz RM Hingga Sandhy Sondoro Meriahkan Jakarta Street Jazz Festival 2024 yang Digelar di Blok M
Ini Alasan Politikus PAN Zita Ajani Unggah Gelas Kemasan Starbucks di Mekkah
Top 3 Islami: Ciri Mimpi yang Bukan Bunga Tidur Menurut Gus Baha, Kejutan usai Orang Arab Kritik Bacaan Sholat Mbah Kholil Bangkalan
KAI Daop 1 Jakarta Sempat Hentikan 5 Kereta Api Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Garut