Partai Demokrat akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden (capres) 2014. Nama-nama besar, baik dari kader maupun nonkader, seperti Marzuki Alie, Gita Wirjawan, Mahfud MD, Pramono Edhie bermunculan untuk bersaing. Namun, ada satu sosok nama yang cukup mengagetkan muncul bersaing dengan para tokoh tersebut, yaitu Eyang Subur.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli langsung geram. Menurutnya, secara pribadi, sosok Eyang Subur tidak sesuai kriteria.
"Kalau saya pribadi tidak suka tentunya dengan perbuatannya itu," tegas Meilani dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (13/5/2013).
Namun, lanjutnya, konvensi capres Partai Demokrat terbuka untuk siapa pun, tapi dengan kriteria tertentu. Baginya, sosok Eyang Subur belum tentu bisa lolos kriteria.
"Jadi dilihat saja, apa memenuhi kriteria-kriteria yang akan disampaikan," tegasnya.
"Semua orang bisa berkehendak, tapi nggak semua orang bisa ikut konvensi, dengan kriteria yang ditetapkan," imbuh Meilani.
Sebelumnya, pengacara Eyang Subur, Ramdan Alamsyah mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, Eyang Subur memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Namun, karena Eyang tidak ikut partai politik manapun, maka akan ikut konvensi Partai Demokrat.
"Eyang sebenarnya pengin lewat jalur independen, tapi disarankan kenapa tidak jalur konvensi kalau itu dimungkinkan dari partai apapun, termasuk Demokrat," ujar Ramdan. (Mut/*)
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli langsung geram. Menurutnya, secara pribadi, sosok Eyang Subur tidak sesuai kriteria.
"Kalau saya pribadi tidak suka tentunya dengan perbuatannya itu," tegas Meilani dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (13/5/2013).
Namun, lanjutnya, konvensi capres Partai Demokrat terbuka untuk siapa pun, tapi dengan kriteria tertentu. Baginya, sosok Eyang Subur belum tentu bisa lolos kriteria.
"Jadi dilihat saja, apa memenuhi kriteria-kriteria yang akan disampaikan," tegasnya.
"Semua orang bisa berkehendak, tapi nggak semua orang bisa ikut konvensi, dengan kriteria yang ditetapkan," imbuh Meilani.
Sebelumnya, pengacara Eyang Subur, Ramdan Alamsyah mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, Eyang Subur memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Namun, karena Eyang tidak ikut partai politik manapun, maka akan ikut konvensi Partai Demokrat.
"Eyang sebenarnya pengin lewat jalur independen, tapi disarankan kenapa tidak jalur konvensi kalau itu dimungkinkan dari partai apapun, termasuk Demokrat," ujar Ramdan. (Mut/*)
