Seks Oral Usai Melahirkan, Bolehkah?

Seks oral dan bentuk lain "outercourse" atau berhubungan badan tanpa penetrasi seperti masturbasi aman dilakukan setelah beberapa hari seorang perempuan melahirkan bayinya.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2013, 18:00 WIB
Seks oral dan bentuk lain "outercourse"  atau berhubungan badan tanpa penetrasi seperti masturbasi aman dilakukan setelah beberapa hari seorang perempuan melahirkan bayinya.

Ahli Kandungan dan Kebidanan lulusan Georgetown University School of Medicine, Amerika Serikat , Laura Fijolek McKain, M.D., menyebutkan bahwa cara ini merupakan langkah yang cukup bagus untuk saling memberi kesenangan selama masa menunggu, antara empat hingga enam minggu, hingga penetrasi boleh dilakukan seperti sedia kala.  

Tentu saja ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan. Jika jahitan operasi entah di perut atau di vagina masih belum pulih benar, tentu saja Anda harus menghindari aktivitas di sekitar area tersebut agar bisa segera pulih, kata Laura.

Kalau Anda khawatir bakteri mulut dapat memicu munculnya infeksi, Anda tak perlu khawatir selama rangsangan itu ditujukan di bagian luar. Atau dengan kata lain, Anda mesti melakukan oral di area sekitar klitoris. Menjauhi vagina dan perineum ( area antara anus dan vulva) adalah langkah bijak.

Jika pasangan sedang menggunakan tampon untuk menghentikan lochia atau cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas, pikir sekali lagi. Tunda dulu sampai dokter meminta tampon sudah tidak diperlukan lagi. "Biasanya butuh waktu enam minggu. Kalau tidak bisa menyebabkan infeksi," ujar Laura seperti dikutip babycenter.com, Rabu (8/5/2013).

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya