Mendagri: Pemekaran Wilayah Tak Boleh Ada Kekerasan

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, tewasnya 4 warga dan pemekaran wilayah merupakan dua hal yang berbeda.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Apr 2013, 18:41 WIB
Bentrokan antara polisi dengan warga terjadi di Musi Rawas, Sumatera Selatan, kemarin malam. Akibatnya, bentrok yang dipicu pemekaran wilayah Musi Rawas Utara itu mengakibatan 4 warga tewas.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, tewasnya 4 warga dan pemekaran wilayah merupakan dua hal yang berbeda. "Itu soal lain lagi, kan tidak boleh ada kekerasan dan pemaksaan seperti itu. Ini proses sudah berjalan," terang Gamawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013).

Menurut Gamawan, masalah pemekaran wilayah yang belum lolos karena masalah perbatasan belum selesai. Maka itu, proses yang ada masih terus berjalan. Dan tidak bisa diburu-buru.

"Batas kabupaten harus diselesaikan dulu, karena itu DPR meminta daerah selesaikan ini agar bisa dibahas lagi," ucapnya.

Gamawan menegaskan, tidak hanya Kabupaten Musi Rawas Utara saja yang mengusulkan pemekaran wilayah. Setidaknya, ada 200 wilayah lain yang mengusulkan pemekaran.

"Kalau kita meloloskan yang memenuhi syarat dan yang belum dibahas, 200 lagi gimana? Kita berdasarkan PP 78 itu saja," papar mantan Gubernur Sumatera Barat ini. "Pemekaran itu ada syaratnya kalau syaratnya tidak dipenuhi ya tidak bisa." (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya