Bank Mandiri Kantongi Laba Rp 4,3 Triliun

PT Bank Mandiri Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang kuartal I-2013 hingga 26,4% menjadi Rp 4,3 triliun. Peningkatan dipicu melesatnya penyaluran kredit perusahaan yang mencapai Rp 392 triliun.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 29 Apr 2013, 17:32 WIB
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang kuartal I-2013 hingga 26,4% menjadi Rp 4,3 triliun. Peningkatan tersebut dipicu melesatnya penyaluran kredit perusahaan yang mencapai Rp 392 triliun.

"Kami mendapatkan kinerja positif pada sisi intermediasi yang ditunjukkan dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp 392 triliun, kinerja tersebut mampu memacu pertumbuhan laba bersih di kuartal I-2013," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin saat paparan publik laporan keuangan triwulan I-2013 di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Menurut Budi, pertumbuhan kredit perusahaan telah terjadi di seluruh segmen bisnis terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Pada segmen mikro terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 58,1% menjadi Rp 20,7 triliun di kuartal I-2013 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,1 triliun.

"Jadi pertumbuhan kredit tersebut, karena adanya jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 208,5 ribu menjadi lebih dari 327 ribu nasabah sampai kuartal I-2013 ini," ujar Budi.

Dari kredit segmen usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), Bank Mandiri juga mjelaporkan peningkatan hingga 46,6% menjadi Rp 55,6 triliun.

Perseroan mengaku menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM dengan skema penjaminan pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).

"Untuk total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp 7,5 triliun hingga kuartal I-2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga mencapai sebesar Rp 5,9 triliun (baki debet) kepada lebih dari 222 ribu nasabah dan 53 koperasi," kata Budi.

Kinerja E-Channel

Pada bagian lain, Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri, Heri Gunadi, menyebutkan nilai transaksi layanan e-channel berbasis anjungan tunai mandiri (ATM), SMS banking dan internet banking naik 19% pada kuartal I-2013 mencapai Rp 216,9 triliun. "Jadi untuk layanan e-channel itu terus mengalami peningkatan 19% hingga mencapai sebesar Rp 216,9 triliun," ujarnya

Menurut Heri, untuk porsi transaksi e-channel saja sudah mencapai sebesar 85% dari total transaksi nasabah. Untuk pengguna layanan SMS banking juga sudah mencapai sebesar 5,8 juta nasabah dan pengguna internet banking juga sudah mencapai sebesar 1,41 juta nasabah dan untuk pengguna kartu debit juga sudah mencapai sebesar 10,4 juta nasabah.

Selain itu, dia menjelaskan, perseroan juga terus melakukan upaya pengwujudkan transaksi non tunai dalam masyarakat (less cash society). Jadi dengan mengeluarkan produk berbasis kartu seperti Gazcard, e-toll card, indomartcard dan e-money. "Untuk keseluruhan jumlah total pengguna kartu prabayar saja sudah mencapai sebesar 2,88 juta," katanya.

Dia menambahkan, jika total transaksi kartu prabayar dari Bank Mandiri sudah mengalami peningkatan hingga 109,6% menjadi sebesar 26,2 juta pada kuartal I-2013, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sudah mencapai 12,5 juta.

"Untuk nilai transaksinya sendiri juga mengalami peningkatan hingga 152,1 persen menjadi Rp 333,5 miliar pada kuartal I-2013, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp 133,1 miliar," jelasnya. (Dis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya