Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa partainya bersedia menerima mantan narapidana (napi) untuk menjadi calon legislator dalam Pemilu 2014. Jika ada mantan napi yang mendaftar dan sesuai undang-undang, maka PDI Perjuangan akan mendaftarkannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Mantan napi kalau sepanjang memenuhi peraturan undang-undang, tidak ada persoalan," ujar Ahmad Basarah di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Namun, lanjut dia, sampai hari ini belum ada mantan napi yang berkeinginan untuk maju menjadi caleg PDI Perjuangan. Belum ada mantan napi yang masuk daftar caleg sementara (DCS) dari partai berlambang banteng ini. "Saya belum melihat ada mantan napi yang kami daftarkan sebagai Caleg," katanya.
Ahmad Basarah menambahkan, PDI Perjuangan akan memberikan DCS ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum batas akhir, Senin 22 April. Namun, belum tahu siapa yang akan mewakili PDI Perjuangan dalam penyeranagn DCS ke KPU itu. "Kami sudah menyerahkan sebelum batas akhir itu," tutur Ahmad Basarah.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan lainnya, Eva Kusuma Sundari mengatakan, partainya tidak akan melakukan praktik nepotisme dalam pencalonan legislator. Nepotisme, terutama dalam pemilihan caleg, sudah dihilangkan dalam tubuh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.
Selain itu, lanjut Eva, PDIP juga mulai melakukan psikotes agar dapat menjaring caleg yang kompeten. "Dari DPP ada kader yang tidak boleh dicaleg-kan. Jadi luar biasa pahitnya," ujar Eva.(Eks)
"Mantan napi kalau sepanjang memenuhi peraturan undang-undang, tidak ada persoalan," ujar Ahmad Basarah di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Namun, lanjut dia, sampai hari ini belum ada mantan napi yang berkeinginan untuk maju menjadi caleg PDI Perjuangan. Belum ada mantan napi yang masuk daftar caleg sementara (DCS) dari partai berlambang banteng ini. "Saya belum melihat ada mantan napi yang kami daftarkan sebagai Caleg," katanya.
Ahmad Basarah menambahkan, PDI Perjuangan akan memberikan DCS ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum batas akhir, Senin 22 April. Namun, belum tahu siapa yang akan mewakili PDI Perjuangan dalam penyeranagn DCS ke KPU itu. "Kami sudah menyerahkan sebelum batas akhir itu," tutur Ahmad Basarah.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan lainnya, Eva Kusuma Sundari mengatakan, partainya tidak akan melakukan praktik nepotisme dalam pencalonan legislator. Nepotisme, terutama dalam pemilihan caleg, sudah dihilangkan dalam tubuh partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.
Selain itu, lanjut Eva, PDIP juga mulai melakukan psikotes agar dapat menjaring caleg yang kompeten. "Dari DPP ada kader yang tidak boleh dicaleg-kan. Jadi luar biasa pahitnya," ujar Eva.(Eks)
