Gunung Ruang Berstatus Awas, BNPB Sebut 11 Ribu Jiwa Harus Dievakuasi

Langkah evakuasi perlu diambil menyusul erupsi Gunung Ruang yang kian eksplosif. Warga yang berada di radius 6 kilometer dari pusat erupsi harus dievakuasi sebagai mitigasi ancaman lava, awan panas, dan batu pijar.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Mei 2024, 12:23 WIB
Status Gunung Ruang pada Rabu (17/42024) malam, naik lagi dari siaga menjadi awas.

Liputan6.com, Sitaro - Status Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, naik menjadi Awas pada Rabu (17/4/2024). Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan untuk mengevakuasi penduduk.

"Penduduk yang berada di radius 6 km dari pusat erupsi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulut, harus segera dievakuasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari dalam jumpa pers via zoom, Kamis (18/4/2024) dini hari.  

Abdul Muhari mengatakan, langkah evakuasi perlu diambil menyusul erupsi Gunung Ruang yang kian eksplosif. Warga yang berada di radius 6 kilometer dari pusat erupsi harus dievakuasi sebagai mitigasi ancaman lava, awan panas, dan batu pijar.

"Warga yang berada di bagian barat, barat daya dan barat laut Pulau Tagulandang harus dievakuasi ke wilayah timur, keluar dari radius bahaya," tuturnya.

Dia mengatakan, berdasarkan hitungan BNPB, ada sedikitnya 11.615 warga yang berada di pesisir barat Tagulandang, dalam radius 6 km.

"Kami mendapat laporan, banyak warga di radius bahaya telah mengevakuasi diri secara mandiri ke arah timur, timur laut Tagulandang," tuturnya.

Dia mengatakan, mulai Kamis pagi, akan dilakukan evakuasi secara bergelombang setelah berkoordinasi dengan Pemda dan Pusdalops setempat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya