Tahun 2012, Korea Utara gencar meluncurkan uji coba nuklir yang menggemparkan dunia. Belum puas sampai disitu, negara yang paling mengisolir rakyatnya dari dunia luar itu kini rajin melayangkan ancaman perang ke Korea Selatan. Juga sekutu Korsel: Amerika Serikat.
Korut menyatakan tak segan-segan untuk meluncurkan rudal ke Korsel dan pangkalan militer AS di Guam, Samudera Pasifik. Bahkan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu telah memasukkan 2 rudal jarak menengah mereka ke dalam peluncur mobile. Rudal-rudal tersebut disembunyikan di pantai timur Korut.
Apabila Korut jadi meluncurkan rudalnya ke Korsel dan markas AS, dampaknya bakal luar biasa. Lembaga Council for Foreign Relation menyebutkan dampak dari rudal Korut dapat membahana hampir ke seluruh dunia, termasuk Tanah Air Indonesia.
Dalam sebuah chart, diperlihatkan bahwa rudal Korut dapat membahayakan negara lain. Mulai dari belahan utara bumi di Alaska sampai belahan selatan bumi di Australia.
Secara rinci, seperti dilansir BBC, Minggu (7/4/2013), ada 4 jenis rudal Korut yang berdampak pada negara luar. Pertama, rudal Nodong, dengan jangkauan tembak sejauh 1.000 km. Dampaknya mulai dari Korut, Korsel, Jepang (Pulau Kyushu dan Shikoku), dan sebagian wilayah China. Kedua, rudal Taepodong, dengan jarak 2.200 km -- mulai dari Korut, Korsel, Jepang, China, Mongolia, dan Taiwan.
Kemudian ketiga adalah rudal Musudan, dengan jarak luncur mencapai 4.000 km. Dampaknya mulai Korut, Korsel, sampai Rusia, Timur, Tengah, Thailand, Filipina, Kamboja. Terakhir, rudal Taepodong dengan jarak 6.000 km -- mulai Korut, Korsel hingga setengah wilayah dunia: Alaska, Indonesia, Timur Tengah, Iran, India.
Rudal Korut Gagal
Dalam situs teknologi Mashable disebutkan, dampak rudal Korut tidak sejauh sebagaimana yang diumumkan Council for Foreign Relation. Rudal Korut tidak akan menjangkau wilayah Alaska dan Australia. Juga Indonesia yang terletak di utara Australia.
Bahkan, rudal Korut diprediksi bakal gagal, seperti uji coba pada April 2012 lalu. Roket tidak meluncur sejauh yang digembar-gemborkan. Hanya mencapai laut terdekat Korut.
Hingga kini, gertakan sambal masih dilancarkan Korut. Termasuk memperingatkan duta besar asing di negaranya untuk keluar.
Sementara itu, AS yang menjadi sekutu Korsel mengirim sistem pertahanan rudal ke basis militer mereka di Guam yang terletak di Samudera Pasifik. Korsel juga telah mengirim kapal perusak yang dilengkapi dengan radar canggih ke Laut Barat dan Timur.
AS Tunda Uji Coba Rudal
Badan Militer AS Pentagon menunda uji peluru kendali (rudal) balistik antarbenua. Sedianya uji coba rudal tersebut akan dilakukan pekan depan, namun dibatalkan setelah Korut memasang rudal ke peluncur.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menjadwalkan uji Minuteman 3 di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg kemungkinan akan dilaksanakan bulan depan. Penundaan ini dilakukan lantaran ada kekhawatiran bakal memprovokasi yang otomatis memperburuk krisis dengan Korut.
"Kami lakukan ini untuk menghindari salah persepsi atau manipulasi. Kami akan tetap melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk menjamin senjata nuklir kami selamat, aman dan efektif," ujar pejabat Pentagon melaporkan rencana Menhan Hagel. (Riz)
Dampak Rudal Korut Perangi Korsel-AS Bisa Capai Indonesia?
Korut menyatakan tak segan-segan untuk meluncurkan rudal ke Korsel dan pangkalan militer Amerika Serikat di Guam, Samudera Pasifik.
diperbarui 08 Apr 2013, 00:01 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Senin 29 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Cek Tanggal Merah Mei 2024, Siap-Siap Libur Panjang
Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024
PDIP Sengketakan Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, Minta MK Ubah Jadi 0
VIDEO: Berani Berubah: Pemuda Asal Semarang Cuan dengan Ubah Hama Eceng Gondok Jadi Kerajinan
Mengenal Subak, Kearifan Lokal Bali yang Bakal Dikenalkan dalam World Water Forum ke-10
14 Cara Mencegah Cacar Air Agar Tak Bertambah Banyak, Hindari Pakaian Ketat
VIDEO: Lagi, Aktor Sinetron Rio Reifan Ditangkap Usai Dinyatakan Positif Narkoba
Sentimen Ini jadi Fokus Pasar Jelang Pertemuan The Fed
Label Internasional Dicabut, Bandara Banyuwangi Terancam Tidak Bisa Berangkatkan Jemaah Umrah
Joe Biden dan Donald Trump Mengaku Siap Kembali Berdebat untuk Pilpres AS
Potret Annisa Pohan di Acara Perayaan HUT ke-10 Ikawati ATR/BPN, Penuh Kharisma