Kabar Baik, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemuda Batang Magang ke Jepang

Selain mendapat keterampilan, para alumni magang ke Jepang juga akan diberikan stimulus agar dapat mengembangkan wirausaha ketika pulang ke Indonesia.

oleh stella maris diperbarui 07 Feb 2024, 15:02 WIB
Kabar Barik, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemuda Batang Magang ke Jepang/Istimewa.

Liputan6.com, Batang Kementerian Ketenagakerjaan akan memfasilitasi pemagangan ke Jepang bagi angkatan kerja muda Kabupaten Batang. Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat peningkatan kompetensi angkatan kerja di Kabupaten Batang, Kementerian Ketenagakerjaan akan memfasilitasi pemagangan ke Jepang bagi angkatan kerja muda Kabupaten Batang.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, mengatakan, pemagangan ke Jepang bagi angkatan kerja muda Batang akan dimulai tahun ini. Pemagangan ini merupakan bagian dari program kerja sama pemagangan ke Jepang antara Kemnaker dengan IM Japan.

"Dengan magang negara maju seperti Jepang, anak-anak muda kita dapat belajar kemajuan teknologi untuk selanjutnya dibawa kembali ke tanah air, untuk memajukan daerah", kata Caswi pada acara Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Berbasis Desa, Batang, Rabu (22/2).

Menurut Caswi, selain mendapat keterampilan, para alumni magang ke Jepang juga akan diberikan stimulus agar dapat mengembangkan wirausaha ketika pulang ke Indonesia.

Kabar Barik, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemuda Batang Magang ke Jepang/Istimewa.

"Kami meyakini setelah menjalani magang di Jepang selama 3-5 tahun, para peserta akan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi pengusaha, oleh karenanya pada program magang ke Jepang kerja sama antara Kemnaker dan IM Japan, diberikan stimulus berupa Dana Usaha Mandiri yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha sekembalinya ke Indonesia," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali, bahwa selain peningkatan SDN, tujuan program pemagangan luar negeri adalah untuk mencetak pengusaha yang memiliki keterampilan dan standar tinggi.

"Kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker RI dengan Jepang adalah bukti komitmen pemerintah untuk mengembangkan SDM Indonesia. Selama 31 tahun ini, lebih dari 100 ribu angkatan kerja  telah mendapatkan manfaat dari program ini, yang tidak hanya mencakup pengembangan keterampilan teknis tetapi juga peningkatan soft skills," ujarnya.

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya