Rupiah Tertekan Dolar AS, Merosot Tipis ke 15.563

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi tergelincir 14 poin atau 0,09 persen menjadi 15.563 per dolar AS dari sebelumnya 15.549 per dolar AS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jan 2024, 10:26 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi tergelincir 14 poin atau 0,09 persen menjadi 15.563 per dolar AS dari sebelumnya 15.549 per dolar AS.. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi tergelincir 14 poin atau 0,09 persen menjadi 15.563 per dolar AS dari sebelumnya 15.549 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada sesi awal perdagangan Jumat, setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan.

"Secara tahunan, inflasi umum AS tercatat sebesar 3,4 persen year on year (yoy), meningkat dari level terendah dalam lima bulan sebesar 3,1 persen (yoy) pada periode sebelumnya," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari ANTARA, Jumat (12/1/2024).

Angka inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebesar 3,2 persen (yoy) karena harga energi yang turun lebih lambat.

Inflasi utama bulanan AS naik menjadi 0,3 persen month on month (mom) pada Desember 2023 dari 0,1 persen mom di bulan sebelumnya, terbesar dalam tiga bulan dan lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,2 persen mom.

Sementara itu, inflasi inti AS melambat menjadi 3,9 persen (yoy) dari 4,0 persen (yoy). Meskipun melemah, angka tersebut turun lebih kecil dari perkiraan sebesar 3,8 persen (yoy).

Ekspektasi Investor

Namun, investor masih mempertahankan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada paruh pertama 2024 karena kenaikan inflasi pada Desember 2023 terutama didorong oleh komponen non-inti.

"Mereka hanya sedikit menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2023 menjadi sekitar 65 persen dari sebelumnya 70 persen," ujar Josua.

 

2 dari 2 halaman

Prediksi Rupiah

Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan demikian, apresiasi dolar AS setelah rilis data inflasi menjadi lebih terbatas, bahkan berbalik arah pada akhir sesi AS. Dolar AS menguat terhadap Euro, Dolar Australia, dan Franc Swiss, namun terdepresiasi terhadap Sterling dan Yen Jepang. Indeks dolar AS ditutup melemah tipis sebesar 0,07 persen menjadi 102,29.

Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang 15.500 per dolar AS sampai dengan 15.600 per dolar AS.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya