Jokowi Ungkap Hubungannya dengan Megawati Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan perihal hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Okt 2023, 11:10 WIB
Presiden Jokowi memberi sambutan di acara HUT ke-50 PDIP. (Foto: Youtube PDI Perjuangan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan perihal hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto. Jokowi mengaku hubungannya dengan Megawati maupun PDIP masih baik-baik saja.

"Baik-baik saja," ucap Jokowi singkat di Plataran Hutan Kota Senayan Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Disisi lain, Jokowi mempersilahkan masyarakat menilai apakah dirinya dan keluarga melakukan dinasti politik dengan menjadikan Gibran menjadi bacawapres Prabowo. Dia menegaskan bahwa saat ini kepala daerah dan presiden hingga kini masih dipilih oleh masyarakat.

"Ya itukan masyarakat yang menilai dan apa, dalam pemilihan vote baik itu di pilkada di pemilihan wali kota pemilihan bupati pemilihan gubernur dan presiden itu semuanya yang memilih itu rakyat," jelasnya.

Sehingga, kata dia, kepala daerah dan presiden bukan ditentukan oleh elite partai poltik. Jokowi memastikan presiden dan wakil presiden masih ditentukan oleh masyarakat melalui pemilihan umum (pemilu) langsung.

"Yang menentukan itu rakyat yang mencoblos itu rakyat bukan itu bukan elite bukan partaiitulah demokrasi," tutur Jokowi.

2 dari 3 halaman

Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Hasil rapimnas itu menetapkan bahwa Partai Golkar mengusung Prabowo Subianto dan Gibran sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seperti diketahui, Putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka secara aklamasi diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dengan demikian, Koalisi Indonesia Maju menjawab tanda tanya publik tentang teka-teki pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk pilpres 2024.

"Kita sudah sepakat mengusung saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo di Rumah Kertanegara Jakarta, Minggu (22/10/2023).

Namun, tanda tanya masih muncul di benak publik soal status Gibran Rakabuming Raka yang diketahui adalah kader dari PDIP. Menurut keterangan dari Ketua DPP Puan Maharani, putra sulung Presiden Jokowi itu belum menyampaikan surat pengundruan diri setidaknya hingga siang tadi.

"Enggak ada (surat pengunduran diri)," ujar Puan Maharani usai perayaan Hari Santri Nasional di Surabaya, Minggu siang, 22 Oktober 2023.

3 dari 3 halaman

Status Gibran di PDIP

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan tak maju cawapres karena usia belum cukup di Balai Kota Solo, Jumat (5/5).(Liputan6com/Fajar Abrori)

Mengonfirmasi hal senada, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco memilih enggan menanggapi pertanyaan tersebut. Dasco memilih menjawab singkat saat awak media mengonfirmasi bagaimana status kaderisasi Gibran yang sudah dicawapreskan oleh Koalisi Indonesia Maju sebagai pendamping Prabowo Subianto.

"Saya pikir saya tidak akan berpolemik di situ, tapi seperti yang kita tahu bahwa telah diputuskan begitu oleh para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju (Gibran cawapres)," jawab Dasco.

Prabowo dan Gibran akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi pada 25 Oktober 2023, yang mana hari itu terakhir masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemilu 2024.

Infografis Ragam Tanggapan Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya