Agincourt Resources Membawa Dokter Spesialis ke Desa

Program ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam bidang kesehatan yang mencakup desa-desa yang memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2023, 09:25 WIB
Seorang warga menjalani pemeriksaan kandungan secara gratis dari dokter spesialis kandungan pada kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Gratis dari PT Agincourt Resources di Simarpinggan, Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, pada Sabtu (27/5/2023). (Dok: PTAR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan yang mengelola Tambang Emas Martabe, telah meluaskan layanan kesehatan masyarakat dengan menghadirkan tiga dokter spesialis di Kelurahan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Program ini merupakan kerja sama antara PT Agincourt Resources, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, dan RSUD Tapanuli Selatan, yang berhasil memberikan pelayanan gratis kepada 143 warga, termasuk ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga usia produktif.

Manager Community Development PT Agincourt Resources Rohani Simbolon, menyatakan bahwa Program Bakti Sosial Layanan Dokter Spesialis merupakan wujud komitmen perusahaan dalam bidang kesehatan yang mencakup desa-desa yang memiliki akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.

Pengobatan gratis oleh dokter spesialis dilaksanakan pada 27 Mei 2023 di Puskesmas Simarpinggan yang berjarak sekitar 50 kilometer dari RSUD Tapanuli Selatan di Sipirok. Melalui pemeriksaan oleh dokter spesialis, berbagai diagnosa kesehatan ditemukan, antara lain cerebral palsy pada 2 balita, tuberculosis kelenjar, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), scabies, batu empedu, batu ginjal, dan infertilitas.

Pelayanan tiga dokter spesialis ini telah rutin dilakukan di Puskesmas Batangtoru, yang melayani masyarakat dari Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Untuk mencapai lebih banyak masyarakat, PT Agincourt Resources (PTAR) telah memperluas program ini ke kecamatan lain mulai bulan Februari 2023.

Desa Bandar Tarutung di Kecamatan Angkola Sangkunur, Desa Biru di Kecamatan Aek Bilah, dan Desa Simarpinggan di Kecamatan Angkola Selatan menjadi bagian dari perluasan ini. Rencananya, pengobatan gratis oleh dokter spesialis akan dilaksanakan di tiga kecamatan lainnya.

“Kami berharap hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pelayanan ini dapat ditindaklanjuti oleh Puskesmas setempat hingga tahap pemulihan dan pemantauan pengobatan, khususnya pasien-pasien yang membutuhkan pengobatan tingkat lanjut atau rujukan,” kata Rohani dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

Pada acara Pengobatan Gratis Dokter Spesialis di Simarpinggan, PTAR mendatangkan tiga dokter spesialis, yaitu dr. Syahreza Hasibuan Sp.A (dokter spesialis anak), dr. Ryan Andrian, SP.OG (dokter spesialis kandungan), dan dr. Abdus Somad Harahap, Sp.PD (dokter spesialis penyakit dalam).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Rudi Iskandar Harahap yang hadir dalam acara pengobatan gratis, mengapresiasi langkah PTAR dalam memilih Desa Simarpinggan sebagai lokasi pengobatan gratis dokter spesialis. Ia berharap bahwa masyarakat yang telah diperiksa oleh dokter spesialis dan mengetahui kondisi kesehatan mereka dapat melanjutkan pengobatan hingga pemulihan dan kesehatan fisik yang optimal.

Selain program pengobatan gratis dokter spesialis, PTAR juga telah meluncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) pada 26 Mei 2023. Program ini bertujuan untuk menangani dan memulihkan anak-anak yang mengalami stunting di empat desa di Kecamatan Batangtoru, yaitu Desa Wek III, Desa Wek IV, Desa Hutagodang, dan Desa Sipenggeng.

Kontribusi PTAR dalam Program BAAS diharapkan dapat mendukung percepatan penurunan kasus stunting di Tapanuli Selatan, di mana saat ini terdapat 114 anak yang mengalami stunting. PTAR telah membantu menangani anak-anak dengan masalah gizi buruk dan stunting sejak 2016.

PTAR akan memberikan dukungan berupa susu, vitamin, dan pemeriksaan dokter secara reguler selama 6 bulan kepada tujuh anak yang terdiagnosis mengalami stunting dan gizi buruk.

Dukungan lainnya juga diberikan oleh puskesmas dan pihak desa dalam bentuk makanan ringan bergizi dan bantuan makanan tambahan.

“Program ini dilakukan secara serius, akan terus dipantau dan diperiksa dokter secara reguler. Jadi, hal paling penting adalah seberapa besar kualitas anak. Dalam program ini kami juga berkoordinasi dengan puskemas, PKK kecamatan, PKK desa, pemerintah desa, dan bidan desa,” ujar Rohani.

Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis, yang juga hadir dalam acara peluncuran Program BAAS, mengapresiasi keseriusan PTAR dalam menangani stunting, terlihat dari bantuan yang diberikan secara konsisten dan besar.

“Pemerintah menyarankan bantuan minimal di angka Rp450.000 per anak asuh per bulan, sementara PTAR mengalokasikan Rp2 juta per anak asuh ditambah lagi pemeriksaan dokter secara reguler. Ini bantuan yang sungguh fantastis,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya