Multi Makmur Lemindo Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 10 April 2023

PT Multi Makmur Lemindo Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 10 April 2023 dengan kode saham PIPA.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Apr 2023, 08:00 WIB
PT Multi Makmur Lemindo Tbk mencatatkan saham perdana di BEI sebagai emiten ke-30 pada 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/4/2023). Multi Makmur Lemindo mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-30 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Multi Makmur Lemindo mencatatkan saham perdana dengan kode saham PIPA. Perseroan mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 925 juta saham. Lalu, emiten dengan kode saham PIPA akan mencatatkan saham sejumlah 3,42 miliar saham. 

Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 105 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 97,12 miliar. Sebagai pemanis, PIPA juga secara bersamaan menerbitkan 832,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 10:9. Artinya, tiap pemegang 10 saham baru akan mendapatkan 9 waran.

Kemudian, harga pelaksanaan waran seri I senilai Rp 110 dan bakal meraup dana sebanyak Rp 91,57 miliar. Multi Makmur Lemindo menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan dengan rincian sekitar Rp 19,29 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE serta FITTING PVC yang terletak di Komplek Industri Buditec, Kecamatan Jawilan, Cikande, Kabupaten Serang Barat.

Total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 10.952 meter persegi (fasilitas pabrik) yang akan mulai dibangun pada kuartal II 2023. Sekitar Rp 41,78 miliar akan digunakan untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi serta fasilitas pendukung produksi yang rencananya akan dibeli pada kuartal II 2023.

2 dari 4 halaman

Sisa Dana IPO

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemudian, sekitar Rp 1,85 miliar akan digunakan untuk pembelian empat kendaraan operasional perseroan yang dibeli dari pihak ketiga dan tidak terafiliasi. Kendaraan operasional ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung transportasi pengangkutan material pipa dan bahan lainnya. Selanjutnya, sekitar Rp 3 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Oke Indonesia.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan (kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan (building material) lainnya yakni untuk pembelian bahan baku langsung (seperti Resin PVC, Resin HDPE, bahan kimia aditif dan kimia lainnya).

Selain itu, sisanya akan digunakan juga untuk pembelian bahan baku pendukung, biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi dan pengangkutan, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan perseroan.

Sedangkan penggunaan waran seri I perseroan akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan (building material) lainnya.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Harga IPO

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Multi Makmur Lemindo Tbk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC dan perdagangan serta distribusinya melalui entitas anak akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Mengutip laman e-ipo, Senin (3/4/2023), Multi Makmur Lemindo bakal melepas sebanyak-banyaknya 925.000.000 atau 925 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 27,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Adapun, harga penawaran dipatok Rp 105 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana segar Rp 97,12 miliar. Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 832.500.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 33,30 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan. 

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 9 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 91,57 miliar.

Multi Makmur Lemindo menunjukPT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

 

 

4 dari 4 halaman

Dana IPO

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan dengan rincian sekitar Rp 19,29 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE serta FITTING PVC yang terletak di Komplek Industri Buditec, Kecamatan Jawilan, Cikande, Kabupaten Serang Barat dengan total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 10.952 meter persegi (fasilitas pabrik) yang akan mulai dibangun pada kuartal II 2023. Sekitar Rp 41,78 miliar akan digunakan untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi A serta fasilitas pendukung produksi yang rencananya akan dibeli pada kuartal II 2023.

Selain itu, sekitar Rp 1,85 miliar akan digunakan untuk pembelian empat kendaraan operasional perseroan yang dibeli dari pihak ketiga dan tidak terafiliasi. Kendaraan operasional ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung transportasi pengangkutan material pipa dan bahan lainnya. Selanjutnya, sekitar Rp 3 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Oke Indonesia.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan (kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan (building material) lainnya yakni untuk pembelian bahan baku langsung (seperti Resin PVC, Resin HDPE, bahan kimia aditif dan kimia lainnya).

Selain itu, pembelian bahan baku pendukung, biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi dan pengangkutan, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan perseroan. 

Sedangkan penggunaan waran seri I perseroan akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pipa PVC, pipa HDPE dan produk bahan bangunan (building material) lainnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya