Tiga Strategi Prudential Syariah dalam Literasi Keuangan Syariah

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah melakukan serangkaian inisiatif yang sejalan dengan tiga strategi utama Perusahaan, yaitu inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2023, 11:15 WIB
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar (kiri) dan Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah Lailatul Mauliyah Zubaidah (kanan) saat diskusi media di Aceh. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) telah melakukan serangkaian inisiatif yang sejalan dengan tiga strategi utama Perusahaan, yaitu inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi. Prudential Syariah mengklaim telah memberi akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta dan terus melakukan kegiatan literasi kepada jutaan masyarakat Indonesia mengenai keuangan Syariah.

Prudential Syariah memperkuat komitmen tersebut ke Provinsi Aceh untuk membantu lebih banyak masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan finansial yang penuh berkah.

“Sebagai perusahaan joint venture pertama yang berhasil melakukan spin-off menjadi entitas Syariah terpisah, Prudential Syariah ingin dapat terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia, khususnya asuransi jiwa syariah,” kata Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar S. Anwar dalam keterangan resmi.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh Yusri (kanan) didampingi Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar dan Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Prudential Syariah Ah. Azharuddin Lathif memberikan paparan pada diskusi media di Aceh. (Liputan6.com)

Sementara itu, kondisi literasi dan inklusi di Provinsi Aceh juga masih membutuhkan atensi. Meski hasil SNLIK 2022 mengungkap bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan Provinsi Aceh berada di atas rata-rata nasional dan masuk dalam kategori baik, yaitu 49,87% (literasi) dan 89,87% (inklusi), namun sangat jelas terdapat ketimpangan nilai yang mencapai hingga 40% di antara keduanya. Hal ini dapat diartikan bahwa pemahaman dalam penggunaan produk-produk keuangan, termasuk Syariah, masih belum ideal.

Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Prudential Syariah, Ah. Azharuddin Lathif menyampaikan mengingat selama ini mayoritas masyarakat masih belum memahami produk keuangan Syariah, termasuk asuransi Syariah, maka kegiatan literasi menjadi tulang punggung untuk mendukung pertumbuhan perekonomian syariah. Untuk itu, aksi nyata dan misi besar Prudential Syariah dalam meningkatkan indeks literasi dan inklusi asuransi Syariah melalui berbagai program edukasi patut diapresiasi.

Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar (kanan) memberikan cinderamata kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh Yusri (kiri) di Aceh. (Liputan6.com)

Prudential Syariah menyampaikan bahwa di Provinsi Aceh sendiri, Prudential Syariah merupakan perusahaan yang berkembang cukup pesat. Hingga saat ini, Prudential Syariah berhasil memberikan akses perlindungan kepada lebih 2.600 para peserta di Aceh. Lebih dari itu, sepanjang 2022, Prudential Syariah telah membuktikan komitmennya dengan membayarkan klaim hingga lebih dari Rp78 miliar. Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi di Provinsi Aceh, Prudential Syariah juga secara khusus menjalin hubungan dan mendapatkan apreasiasi positif dari Lembaga Wali Nanggroe dan Otoritas Jasa Keuangan Aceh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya