Derita Crush Syndrome, Bocah Suriah yang Selamat dari Gempa Turki Kini Terancam Amputasi

Sham Sheikh Mohammad ditemukan hidup-hidup oleh penyelamat setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah, sekarang menghadapi risiko kakinya diamputasi

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Feb 2023, 15:00 WIB
Gadis Korban Selamat Gempa Suriah Kini Derita Crush Syndrome
Sham Sheikh Mohammad ditemukan hidup-hidup oleh penyelamat setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah, sekarang menghadapi risiko kakinya diamputasi
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Seorang gadis yang menjadi simbol harapan di tengah tragedi ketika tim penyelamat menariknya dari bawah puing-puing di barat laut Suriah yang dilanda gempa sekarang berisiko diamputasi kedua kakinya. (Omar HAJ KADOUR / AFP)
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Little Sham, seperti banyak orang yang selamat dari gempa berkekuatan M 7,8 yang menewaskan lebih dari 44.000 orang di seluruh Turki dan Suriah pada 6 Februari, sekarang menderita apa yang oleh dokter disebut crush syndrome. (Omar HAJ KADOUR / AFP)
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Sham dipuji karena keberaniannya setelah menyenandungkan lagu bersama tim penyelamat White Helmets, yang bekerja selama enam jam untuk membebaskannya dari beton dan videonya menjadi viral di dunia maya. (Omar HAJ KADOUR / AFP)
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Sham menderita crush syndrome, suatu kondisi yang berpotensi fatal yang menyebabkan amputasi anggota tubuh, merusak ginjal dan penyakit jantung. (Omar HAJ KADOUR / AFP)
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Seorang gadis yang menjadi simbol harapan di tengah tragedi ketika tim penyelamat menariknya dari bawah puing-puing di barat laut Suriah yang dilanda gempa sekarang berisiko diamputasi kedua kakinya. (Omar HAJ KADOUR / AFP)
Gadis Suriah Sham Sheikh Mohammad (9) yang diselamatkan setelah empat puluh jam di bawah reruntuhan gempa Turki-Suriah yang mematikan, terbaring di ranjang rumah sakit di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak, pada 17 Februari 2023. Little Sham, seperti banyak orang yang selamat dari gempa berkekuatan M 7,8 yang menewaskan lebih dari 44.000 orang di seluruh Turki dan Suriah pada 6 Februari, sekarang menderita apa yang oleh dokter disebut crush syndrome. (Omar HAJ KADOUR / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya