Joe Biden dan Vladimir Putin Bakal Pidato pada H-3 Peringatan Setahun Invasi ke Ukraina, Saling Serang?

Presiden AS Joe Biden akan berpidato dari Warsawa, Polandia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 19 Feb 2023, 09:10 WIB
Bendera Ukraina berkibar ditiup angin saat tanda perdamaian raksasa dipasang para demonstran jelang KTT Uni Eropa dan NATO di Brussels, Belgia, 22 Maret 2022. Pengunjuk rasa meminta para pemimpin Uni Eropa memberlakukan larangan penuh terhadap bahan bakar Rusia. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan sama-sama berpidato pada Selasa (21/2/2023), tiga hari sebelum peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Pada hari tersebut, Biden akan berada di Warsawa, Polandia, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Andrzej Duda.

"Tetapi acara publik utama Biden adalah pidato yang akan disampaikan pada Rabu dari Kastil Kerajaan Warsawa tentang bagaimana AS telah menggalang dunia untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka mempertahankan kebebasan dan demokrasi mereka", kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Jumat seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (19/2).

Pada Rabu (22/2), Biden dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Bucharest Nine, sekelompok anggota NATO di Eropa timur.

Selain itu, Gedung Putih mengatakan, dia akan berbicara melalui telepon minggu depan dengan para pemimpin Inggris, Prancis, dan Italia. Secara terpisah, Kanselir Jerman Olaf Scholz disebut akan tiba di Washington pada 3 Maret.

2 dari 3 halaman

Diburu Waktu

Petugas medis militer memberikan pertolongan pertama kepada seorang tentara yang terluka parah dekat Kremenna di wilayah Luhansk, Ukraina, 16 Januari 2023. Hingga saat ini pejabat Ukraina menolak untuk mengonfirmasi jumlah korban dalam perangnya dengan Rusia, setelah ketua Komisi Uni Eropa pada akhir November 2022 lalu memperkirakan bahwa "lebih dari 20.000 warga sipil dan 100.000 tentara Ukraina telah tewas di Ukraina hingga saat ini." (AP Photo/LIBKOS)

Uni Eropa dikabarkan sedang menjajaki cara bagi negara-negara anggotanya untuk bekerja sama membeli amunisi untuk membantu Ukraina, menyusul peringatan dari Kyiv bahwa pasukannya membutuhkan lebih banyak pasokan dengan cepat.

Para menteri luar negeri Uni Eropa diperkirakan akan membahas gagasan pengadaan bersama peluru artileri 155 milimeter pada pertemuan di Brussel, Senin (20/2).

"Sekarang saatnya, sungguh, untuk mempercepat produksi dan meningkatkan produksi produk standar yang sangat dibutuhkan Ukraina," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam Munich Security Conference yang merupakan acara tahunan pada Sabtu (18/2/2023).

Dia menambahkan, "Dalam perang mengerikan yang dilancarkan Rusia melawan Ukraina, kami melihat bahwa kami dapat memindahkan gunung di bawah tekanan," katanya.

3 dari 3 halaman

Belanda Tutup Konsulat di St Petersburg

Orang-orang melewati karya seni dari seniman jalanan terkenal TvBoy yang dibuat pada dinding rumah budaya yang rusak berat akibat serangan Rusia di Kota Irpin, Ukraina, 30 Januari 2023. Karya seni yang dibuat untuk menghormati para korban perang Rusia-Ukraina tersebut mengandung pesan kelahiran kembali dan harapan serta berharap agar konflik segera berakhir. (AP Photo /Efrem Lukatsky)

Dalam perkembangan lainnya, pemerintah Belanda mengatakan, akan menutup konsulatnya di St Petersburg, Rusia, dan akan membatasi jumlah diplomat Rusia yang diizinkan di Kedutaan Besar Rusia di Den Haag.

"Rusia terus berusaha secara diam-diam memasukkan agen intelijen ke Belanda dengan kedok diplomasi. Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan itu," kata Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra.

"Pada saat yang sama, Rusia menolak memberikan visa kepada diplomat Belanda yang akan bekerja di konsulat di St Petersburg atau kedutaan di Moskow."

Pemerintah mengatakan telah memutuskan untuk membatasi jumlah diplomat di Kedutaan Besar Rusia di Den Haag agar sesuai dengan jumlah diplomat di Kedutaan Belanda di Moskow.

"Oleh karena itu, sejumlah diplomat harus meninggalkan negara itu dalam waktu dua minggu," kata Kementerian Luar Negeri Belanda, tanpa menyebut jumlah spesifik.

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya