Hasil penghitungan cepat atau quick count pilkada Jawa Barat yang digelar beberapa lembaga survei menyebut pasangan nomor urut 5, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menduduki peringkat kedua. Rieke mengaku sudah mendapat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenai hasil itu.
"Bu Mega mengatakan bahwa tidak perlu stres, tapi juga bukan berarti pasrah. Kita harus terus mempertahankan," kata Rieke sebelum berangkat ke Bandung, di kediamannya, Kukusan, Depok, Jawa Barat, Minggu petang (24/2/2013).
Menurut Rieke, dirinya dan tim akan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti dugaan indikasi kecurangan di hari pencoblosan. Maka itu, tim Rieke-Teten tetap mengawasi proses penghitungan suara sampai selesai.
"Ketua Umum PDIP menegaskan kepada seluruh kader partai untuk melakukan pengawasan terhadap proses pilkada Jabar ini. Tapi juga saya meminta bantuan, tentu karena kita berkoalisi dengan rakyat," ujar Rieke.
Rieke tak lupa menyampaikan, selama dua bulan persiapan dan dana yang minimal, dirinya dan PDI Perjuangan berterima kasih pada rakyat Jawa Barat. Hasil apapun yang diraih, kata Rieke, sudah memperlihatkan adanya gotong-royong yang dibangun.
"Itu pertama. Kedua, gerakan perlawanan terhadap politik uang dari Jakarta bergulir sampai ke Jawa Barat," ujar Rieke. (Ism)
"Bu Mega mengatakan bahwa tidak perlu stres, tapi juga bukan berarti pasrah. Kita harus terus mempertahankan," kata Rieke sebelum berangkat ke Bandung, di kediamannya, Kukusan, Depok, Jawa Barat, Minggu petang (24/2/2013).
Menurut Rieke, dirinya dan tim akan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti dugaan indikasi kecurangan di hari pencoblosan. Maka itu, tim Rieke-Teten tetap mengawasi proses penghitungan suara sampai selesai.
"Ketua Umum PDIP menegaskan kepada seluruh kader partai untuk melakukan pengawasan terhadap proses pilkada Jabar ini. Tapi juga saya meminta bantuan, tentu karena kita berkoalisi dengan rakyat," ujar Rieke.
Rieke tak lupa menyampaikan, selama dua bulan persiapan dan dana yang minimal, dirinya dan PDI Perjuangan berterima kasih pada rakyat Jawa Barat. Hasil apapun yang diraih, kata Rieke, sudah memperlihatkan adanya gotong-royong yang dibangun.
"Itu pertama. Kedua, gerakan perlawanan terhadap politik uang dari Jakarta bergulir sampai ke Jawa Barat," ujar Rieke. (Ism)
