Bio Farma Sudah Sebar 5 Juta Dosis Vaksin IndoVac

Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma telah mendistribusikan 5 juta dosis vaksin IndoVac ke seluruh wilayah Indonesia

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 24 Jan 2023, 20:30 WIB
Vaksin COVID-19 Inavac dan Indovac ditargetkan untuk mengantongi izin darurat penggunaan dari BPOM pada bulan September 2022. (pexels.com/Maksim Goncharenok).

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma telah mendistribusikan 5 juta dosis vaksin IndoVac ke seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, suda ada sekitar 2 juta dosis vaksin yang disuntikkan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, pendistribusian ini dilakukan pasca diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober 2022 lalu. Hingga akhir 2022, penyaluran sudah dilakukan sebanyak 5 juta dosis vaksin.

"2022 juga kita luncurkan vaksin baru IndoVac yang diluncurkan presiden pada 13 Oktober, dan sampai akhir tahun kami sudah suplai ke pemerintah kurang lebih 5 juta dosis IndoVac," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Dia menerangkan, dari jumlah itu, ada 3 juta dosis vaksin yang belum disuntikkan. Kemudian, dari jumlah tersebut juga, sebanyak 4 juta dosis disebar ke daerah-daerah yang membutuhka .

"masih ada inventori itu 3 juta (dosis), sekitar hampir 4 juta itu sudah didistribusikan ke daerah sebagai bagian dari booster terutama booster lansia, karena memang baru dimulai program booster kedua itu untuk lansia," paparnya.

"Tapi per 24 Januari ini akan dibuka booster kedua untuk segala usia terutama remaja dan lansia sendiri," sambung Honesti.

Informasi, vaksin IndoVac merupakan garapan BUMN Bio Farma menggandeng Baylor College of Medicine asal Amerika Serikat (AS). Produk ini digadang jadi tumpuan vaksin Covid-19 di Indonesia kedepannya.

 

2 dari 3 halaman

Vaksin IndoVac

Vaksin COVID-19 Inavac dan Indovac ditargetkan untuk mengantongi izin darurat penggunaan dari BPOM pada bulan September 2022. (unsplash.com/Hakan Nural)

Sejak resmi diluncurkan pada Oktober 2022, vaksin IndoVac yang dikembangkan PT. Bio Farma Tbk bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) paling banyak dialokasikan ke wilayah Pulau Jawa.

Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, distribusi vaksin IndoVac memang hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Namun, utamanya dialokasikan ke daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi COVID-19 yang rendah.

Penggunaan vaksin IndoVac saat ini menyasar untuk vaksinasi COVID-19 primer (dosis 1 dan 2) dewasa di atas usia 18 tahun serta sebagai vaksin booster kedua untuk lansia.

"(Sebaran vaksin IndoVac) Kebanyakan di Jawa sama Indonesia bagian timur ya, ada sebagian. Sebenarnya hampir semua provinsi sih," terang Honesti saat diwawancarai Health Liputan6.com di sela-sela acara 'Open House BPOM' di Kantor BPOM Jakarta baru-baru ini.

 

3 dari 3 halaman

Fokus ke Daerah

Uji klinis vaksin dalam negeri, vaksin Indovac untuk anak masih menunggu persetujuan dari pemerintah. (unsplash.com/Louis Reed)

"Tapi kemarin difokuskan ke daerah yang tingkat vaksinasi booster masih rendah dan daerah yang memang membutuhkan vaksin halal."

Pada 24 September 2022, vaksin IndoVac secara resmi telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari pihak BPOM.

Selanjutnya, vaksin COVID-19 IndoVac telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Efektivitas atau efikasi vaksin IndoVac ternyata cukup tinggi, mencapai lebih dari 80 persen.

Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya