Data Capaian Produksi Pangan Kementan Tak Lengkap, DPR Cecar Mentan

Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar meminta kejelasan data capaian produksi beberapa komoditas pangan kepada Kementerian Pertanian.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jan 2023, 14:10 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023). Raker tersebut membahas mengenai Kinerja Kementerian Pertanian mulai dari program-program kerja yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap petani, hingga data stok pangan yang berbeda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar meminta kejelasan data capaian produksi beberapa komoditas pangan kepada Kementerian Pertanian. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian di kantor DPR, Senin (16/1/2023).

"Contoh, kita bangga soal ayam. Berapa kontennya dalam negeri untuk ayam, itu harus bisa dipilah, saya khawatir ayam itu sepenuhnya impor, apa yang mau kita banggakan kalau semua impor," kata Mindo.

Permintaan tersebut disampaikan, karena Mindo menyoroti data yang dipaparkan Menteri Pertanian terkait progres capaian produksi beberapa komoditas pertanian tahun 2022, dianggapnya kurang lengkap.

Diantaranya hanya disampaikan mengenai produksinya saja, misalnya untuk padi produksinya mencapai 55,44 juta ton atau 101,61 persen dari target 54,56 juta ton. Jagung produksinya 25,18 juta ton atau 109 persen melebihi dari target 23,10 juta ton.

Lalu, Kedelai 0,30 juta ton atau 107,14 persen dari target 0,28 juta ton. Bawang merah produksinya mencapai 1,72 juta ton atau 104,88 persen dari target 1,64 juta ton. Aneka cabai produksinya 2,73 juta ton atau mencapai 95,12 persen dari target 2,87 juta ton.

Selanjutnya, produksi kopi mencapai 0,79 juta ton mencapai target 100 persen, begitu pula dengan tebu produksinya 34,99 juta ton mencapai 100 persen, karet produksinya 3,38 juta ton, kelapa 2,79 juta ton, dan kakao juga produksinya mencapai 100 persen yakni 0,77 juta ton.

Untuk daging sapi dan kerbau produksinya 0,39 juta ton atau tidak mencapai target 0,44 juta ton. Daging domba dan kambing produksinya 0,08 juta ton juga tidak mencapai target 0,10 juta ton, sedangkan untuk produksi daging ayam ras pedaging melebihi target yakni 3,77 juta ton (106,50 persen dari target 3,54 juta ton), dan telur produksinya mencapai 6,32 juta ton melebihi target 5,71 juta ton.

2 dari 3 halaman

Jelang Tahun Baru Imlek, Harga Cabai Bikin Emak-Emak Melotot

Cabai merah dijual di pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan sinergi untuk menjaga ketahanan pangan. Dia pun memastikan bahwa pasokan kebutuhan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Jakarta dalam kondisi stabil, serta harga pangan tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jelang tahun baru Imlek, sejumlah harga kebutuhan pokok dalam negeri mengalami kenaikan terhadap beberapa komoditas.

Dilansir dari laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Rabu (11/1/2023), salah satu komoditas yang mengalami kenaikan adalah komoditas cabai merah besar.

Cabai merah besar harganya hampir menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram yakni Rp 39.800 per kilogram. Sementara, untuk harga cabai merah keriting mengalami penurunan Rp 40.100 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.400 per kilogram.

Begitupun dengan harga cabai rawit merah juga mengalami penurunan Rp 64.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 65.200 per kilogram. Namun, tetap saja harga tersebut masih terbilang mahal.

Komoditas lain yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah Rp 39.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.200 per kilogram. Bawang putih harganya juga naik tipis yakni Rp 27.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 27.500 per kilogram.

Untuk komoditas lainnya cenderung mengalami penurunan, seperti Minyak Goreng Kemasan Premium, kedelai impor, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah keriting. Adapun komoditas pangan yang stabil ada beras premium, beras medium, gula pasir, minyak goreng curah, minyak goreng 'MinyakKita', daging sapi paha belakang,

Berikut rincian harga pangan hasil Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan:

- Cabai Merah Besar Rp 39.800 per kg

- Cabai Merah Keriting Rp 40.100 per kg

- Cabai Rawit Merah Rp 64.200 per kg

3 dari 3 halaman

Harga Beras hingga Bawang

Seorang kuli angkut menurunkan beras dari atas truk di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

- Beras Premium Rp 13.200 per kg

- Beras Medium Rp 11.300 per kg

- Gula Pasir Rp 14.400 per kg

- Minyak Goreng Curah Rp 14.200 per liter

- Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 16.500 per liter

- Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 20.900 per liter

- Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 14.100 per liter

- Kedelai Impor Rp 15.100 per kg

- Tepung Terigu Rp 13.100 per kg

- Daging Sapi Paha Belakang Rp 136.800 per kg

- Daging Ayam Ras Rp 36.200 per kg

- Telur Ayam Ras Rp 30.700 per kg

- Bawang Merah Rp 39.700 per kg

- Bawang Putih Honan Rp 27.600 per kg

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya