Kisah Paus Benediktus XVI Minta Maaf Usai Sempat Lukai Perasaan Umat Islam

Kerendahhatian Paus Emeritus, kata Menag, ditunjukkan dengan kesediaan Paus Benediktus minta maaf. Kunjungannya ke Masjid Biru di Istanbul, Turki, pada 2006

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2023, 06:30 WIB
Paus Emeritus Benediktus XVI tiba di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 19 Oktober 2014, untuk menghadiri upacara beatifikasi Paus Paulus VI. Mantan Paus Benediktus XVI telah meninggal dunia pada Sabtu (31/12/2022) di kediamannya di Vatikan, dalam usia 95 tahun, hampir satu dekade setelah ia mengundurkan diri karena sakit. (AP Photo/Andrew Medichini, File)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Paus, Emeritus Benediktus XVI, sebagai sosok yang rendah hati dan mau menjembatani perbedaan.

"Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Benediktus. Saya banyak mendengar keteladanan beliau sebagai sosok yang rendah hati," ujar Menag di Jakarta, Sabtu, dikutip Antara.

Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu pada usia 95 tahun. Menag menyampaikan duka mendalam atas wafatnya tokoh dunia yang dikenal rendah hati tersebut.

Kerendahhatian Paus Emeritus, kata Menag, ditunjukkan dengan kesediaan Paus Benediktus minta maaf. Kunjungannya ke Masjid Biru di Istanbul, Turki, pada 2006 menunjukkan komitmennya untuk menjembatani perbedaan.

Saat itu, kata Menag, Paus Benediktus bergabung dengan imam Muslim dalam doa hening.

"Selain kerendahhatian, apa yang dilakukan itu cermin sosok yang mau menjembatani perbedaan dan cinta damai," ujar Menag.

Diketahui, sebelumnya Paus Benediktus sempat menuai protes keras dari umat Islam dunia usai statemen kontroversialnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Mengundurkan Diri

Senada dengan Menag, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengenang mantan Paus tersebut sebagai sosok yang teguh dalam mempertahankan kemurnian ajaran gereja.

Meski terkesan ortodoks, kata dia, dengan kegigihannya menentangi pemikiran para teolog progresif seperti teologi pembebasan, penolakannya atas aborsi, eutanasia dan LGBT. Paus Benediktikus juga sangat terbuka dan mendorong dialog antargereja dan bahkan antaragama.

"Beliau telah mengakhiri pertandingannya dan kini dimahkotai mahkota kehidupan," ujarnya.

Sebelumnya, mantan Paus Benediktus, yang pada 2013 menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir, meninggal dunia pada usia 95 tahun di sebuah biara terpisah di dalam Vatikan tempat ia tinggal sejak mundur.

Vatikan menyebutkan bahwa jasad Benediktus akan disemayamkan di depan umum mulai Senin (2/1) di Basilika Santo Petrus.

Vatikan biasanya menyelenggarakan ritual panjang bagi seorang paus yang berkuasa meninggal tetapi tidak ada yang diketahui publik untuk seorang mantan paus.

“Dengan rasa duka kami menginformasikan bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pada pukul 9:34 di Nater Ecclesiae Monastery di Vatikan,” kata sang juru bicara, Matteo Bruni, dalam sebuah pernyataan.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya