Harga Kripto Hari Ini 26 Desember 2022: Bitcoin Lesu, Dogecoin Pimpin Koreksi

Mayoritas harga kripto termasuk bitcoin berada di zona merah pada perdagangan Senin, 26 Desember 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 26 Des 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, Senin (26/12/2022), harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau melemah. Harga dogecoin (DOGE) pimpin koreksi pada awal pekan ini.

Mengutip data Coinmarketcap, Senin, 26 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) merosot dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin terpantau turun 0,09 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga bitcoin naik tipis 0,23 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 16.832,54 atau sekitar Rp 262,37 juta (asumsi kurs Rp 15.588 per dolar AS).

Demikian juga harga ethereum (ETH) juga bergerak di zona merah. Harga ethereum turun 0,30 persen dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, selama sepekan terakhir, harga ethereum melonjak 2,21 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.217,95 atau sekitar Rp 18,97 juta.

Harga binance coin (BNB) tergelincir 0,86 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB anjlok 3,94 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 242,76 atau sekitar Rp 3,77 juta.

Koreksi juga diikuti harga XRP (XRP). Harga XRP merosot 1,34 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP tergelincir 1,44 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,3471.

Harga dogecoin (DOGE) anjlok 2,28 persen dalam 24 jam terakhir. Bahkan dalam sepekan terakhir, harga dogecoin tumbang 4,44 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,07566.

Harga cardano juga bergerak di zona merah. Harga cardano (ADA) susut 0,37 persen selama 24 jam terakhir. Sementara itu, harga cardano dalam sepekan terakhir tergelincir. Harga cardano anjlok 3,57 persen. Kini, harga dogecoin (DOGE) berada di posisi USD 0,2587.

Harga polygon (Matic) turun 0,29 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga polygon merosot 2,82 persen. Saat ini, harga polygon berada di posisi USD 0,7954.

Stablecoin seperti tether (USDT) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Harga UST susut 0,02 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 0,9999.

Harga USD Coin (USDC)  bergerak di zona merah dalam 24 jam dan selama sepekan terakhir. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Harga binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir naik 0,04 persen. Kini, harga BUSD di posisi USD 1,00.

Kapitalisasi pasar kripto turun 0,20 persen. Saat ini, kapitalisasi pasar kripto global di posisi USD 809,81 miliar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

JPMorgan: Kripto Adalah Kelas Aset Non Eksis bagi Sebagian Investor Institusional Besar

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Sebelumnya, Ahli strategi di bank investasi global JPMorgan mengatakan, kripto secara efektif adalah non eksis kelas aset bagi sebagian investor institusi besar.  

Ini diungkapkan Kepala strategi portofolio institusional JPMorgan Asset Management, Jared Gross.

"Sebagai kelas aset, crypto secara efektif non eksis untuk sebagian besar investor institusi besar.Volatilitasnya terlalu tinggi, kurangnya pengembalian intrinsik yang dapat Anda tunjukkan membuatnya sangat menantang," kata Jared, dikutip dari Bitcoin, Minggu (25/12/202).

Gross menambahkan, terbukti dengan sendirinya bahwa bitcoin belum membuktikan dirinya sebagai bentuk emas digital atau belum menjadi aset seperti yang diharapkan beberapa orang.  

"Sebagian besar investor institusi mungkin menarik napas lega karena mereka tidak terjun ke pasar itu dan mungkin tidak akan melakukannya dalam waktu dekat," kata dia.

Pasar kripto telah menurun secara signifikan pada tahun ini karena bank sentral AS atau he Fed dan bank sentral utama lainnya di seluruh dunia menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Selain itu, ada juga keruntuhan dan kebangkrutan di dalam sektor ini, termasuk kejatuhan terbaru dari pertukaran kripto, FTX.

Sementara itu, semakin banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan produk dan layanan kripto kepada klien institusional mereka.  

 

3 dari 4 halaman

Permintaan Kripto

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Misalnya, Raksasa investasi State Street, mengatakan pada September bahwa mereka melihat permintaan aset kripto yang tidak berkurang dari investor institusional.

Nasdaq baru-baru ini membentuk unit kripto yang disebut "Nasdaq Digital Assets", dikutip dari peningkatan permintaan di kalangan investor institusional.

Tak hanya itu, sebuah survei yang dirilis pada November oleh pertukaran kripto Coinbase menunjukkan bahwa investor institusi meningkatkan alokasi mereka selama musim dingin kripto.  

Perusahaan menekankan bahwa ada sinyal kuat penerimaan kripto sebagai kelas aset. 

Sebuah studi yang diterbitkan oleh raksasa keuangan Fidelity pada Oktober menunjukkan bahwa 74 persen investor institusional yang disurvei berencana untuk berinvestasi dalam aset digital.

 

4 dari 4 halaman

Unit Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Nasdaq baru-baru ini membentuk unit kripto yang disebut "Nasdaq Digital Assets", dikutip dari peningkatan permintaan di kalangan investor institusional.

Tak hanya itu, sebuah survei yang dirilis pada November oleh pertukaran kripto Coinbase menunjukkan bahwa investor institusi meningkatkan alokasi mereka selama musim dingin kripto.  

Perusahaan menekankan bahwa ada sinyal kuat penerimaan kripto sebagai kelas aset. 

Sebuah studi yang diterbitkan oleh raksasa keuangan Fidelity pada Oktober menunjukkan bahwa 74 persen investor institusional yang disurvei berencana untuk berinvestasi dalam aset digital.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya