6 Fakta Menarik Rumania yang Dijuluki Masyarakat Kekaisaran Romawi

Romania merupakan negara Eropa Tenggara, masyarakatnya keturunan orang Romawi kuno yang menaklukkan Transylvania.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 12 Des 2022, 08:30 WIB
Sebuah foto udara menunjukkan bendera besar di lapangan terbang Clinceni, selatan Bucharest, Rumania. (Bogdan Cristel/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Rumania, merupakan negara Eropa tenggara yang terletak di Balkan dengan ibu kotanya Bukares. Rumania berbatasan dengan Ukraina di utara, Moldova di timur laut, itu Laut Hitam di tenggara, Bulgaria di selatan, Serbia di barat daya, dan Hungaria di barat.

Mengutip dari laman Britannica, Senin (12/12/2022), negara ini berada di bawah kekuasaan komunis dari tahun 1948 hingga 1989, saat rezim pemimpin Rumania Nicolae Ceaușescu digulingkan. Pemilihan bebas diadakan pada tahun 1990. Pada 2004 Rumania bergabung dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), dan pada 2007 menjadi anggota Uni Eropa (UE).

Orang Rumania menganggap diri mereka sebagai keturunan orang Romawi kuno, bahkan ada julukan terkenal tentang Rumania sebagai masyarakat kekaisaran Romawi. Masih banyak hal lain tentang Rumania, berikut enam fakta menarik Rumania yang dirangkum Liputan6.com pada Senin (12/12/2022). 

1. Sistem Pemerintahan

Konstitusi Rumania dibuat berdasarkan Konstitusi Prancis dan diterima melalui referendum nasional pada 8 Desember 1991. Sebuah pemungutan suara yang diadakan pada Oktober 2003 menerima 79 amendemen pada konstitusi, membuatnya cocok dengan legislasi Uni Eropa.

Rumania merupakan negara dengan sistem pemerintahan republik demokratis multipartai. Fungsi eksekutif dijalankan oleh presiden dan perdana menteri. Presiden Rumania dipilih oleh pemilihan umum setiap lima tahun. Presiden menunjuk perdana menteri, yang mengepalai pemerintahan. Presiden tinggal di Istana Cotroceni, sementara Perdana Menteri dan pemerintahan Rumania berkantor di Istana Victoria.

2 dari 4 halaman

2. Etnis

Seorang pria menunggang kuda saat perayaan Epiphany di Desa Pietrosani, Rumania, 6 Januari 2022. Epiphany adalah sebuah hari raya keagamaan dalam sejumlah denominasi gereja Kristen pada tanggal 6 Januari. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Orang Rumania memperoleh sebagian besar karakter etnis dan budaya mereka dari pengaruh Romawi, namun identitas kuno ini telah dibentuk kembali secara terus-menerus berkat posisi Rumania di jalur migrasi benua utama. Orang Rumania menganggap diri mereka sebagai keturunan orang Romawi kuno yang dulu sempat menaklukkan Transylvania selatan di bawah kaisar Trajan pada 105 M dan orang Dacia yang tinggal di pegunungan di utara Dataran Danubian dan Cekungan Transylvania.

Pada saat penarikan Romawi di bawah kaisar Aurelian pada 271, para pemukim Romawi dan Dacia telah menikah, menghasilkan sebuah negara baru. Kedua akar Latin dari bahasa Rumaniadan kepercayaan Ortodoks Timur yang dianut sebagian besar orang Rumania muncul dari percampuran kedua budaya ini.

3. Sejarah

Sejak kedatangan bangsa Hun pada abad ke-5 hingga munculnya kerajaan Walachia dan Moldavia di abad ke-14, orang Rumania hampir menghilang dari sejarah tertulis. Selama waktu ini Rumania diserang oleh migrasi rakyat besar dan prajurit berkuda yang melakukan perjalanan melintasi Dataran Danubian. Diyakini bahwa dalam menghadapi kekerasan yang tak henti-hentinya, orang Rumania terpaksa pindah, mencari keamanan di Pegunungan Carpathian.

Pada 1859 kerajaan Walachia dan Moldavia bersatu, dan pada tahun 1877 mereka memproklamasikan kemerdekaan dari Kekaisaran Ottoman sebagai Rumania modern. Hal ini disertai dengan konversi dari abjad Cyrillic ke Latin dan eksodus pelajar yang mencari pendidikan tinggi di Eropa Barat, terutama Prancis.

Sejarah mencatat bangsa Dacia, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bulgaria, Kerajaan Hongaria, dan Kesultanan Utsmaniyah pernah menguasai wilayah ini. Sebagai sebuah negara, Rumania terbentuk pada 1859 dari penyatuan wilayah Moldavia dan Wallachia, dan memperoleh pengakuan internasional pada 1878. 

Pada 1918, Transilvania, Bukovina dan Bessarabia menyatakan bergabung dengan Rumania. Di akhir Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki sebagian wilayahnya dan Rumania jadi anggota Pakta Warsawa.

Dengan keruntuhan Tirai Besi pada1989, Rumania memulai reformasi politik dan ekonomi. Untuk menghadapi masalah ekonomi pasca-revolusi, negara ini menerapkan pajak rendah pada tahun 2005 dan bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 2007.

3 dari 4 halaman

4. Hutan Terbesar di Eropa

Kastil Drakula, Rumania. | via: theexhibitionlist.wordpress.com

Sekitar 47 persen wilayah Rumania masih terdiri atas ekosistem natural serta semi-natural. Hal ini dikarenakan setengah hutan yang terdapat di Rumania telah dibentuk agar menjadi area konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga Rumania jadi salah satu negara yang punya wilayah hutan paling besar di Eropa.

Rumania menjadi rumah bagi tanaman dengan 3.700 spesies yang meliputi 74 dinyatakan spesies hilang, 171 tergolong spesies rentan, 39 termasuk spesies terancam, serta 1.253 dianggap spesies langka. Vegetasi tersebut tersebar berdasarkan ketinggian, iklim, dan karakteristik tanah. Adapun pembagian zona vegetasi di Rumania antara lain zona hutan, zona alpine, dan zona stepa.

5. Pariwisata

Pariwisata Rumania, terkenal dengan bangunan-bangunan kuno berupa kastil. Salah satunya yang terkenal adalah Kastel Bran, terletak di dekat Bran, bangunan ini merupakan monumen nasional dan marka tanah di Rumania.

Benteng ini terletak di perbatasan antara Transylvania dan Wallachia. Kastil ini umumnya dikenal sebagai "Kastil Drakula". Kastil ini kini merupakan museum terbuka bagi turis, menampilkan seni dan furnitur Ratu Marie. Namun 

Kastil Bran yang merupakan bekas kediaman Vlan Dracula kini terkenal sebagai tempat yang angker. Fakta itu didasari banyaknya tahanan perang yang tewas di sana. 

Selain itu untuk wisata alamnya. sangat direkomendasikan mengunjungi Cheile Turzii. Tempat ini adalah cagar alam yang sangat berharga, terletak di ujung timur Pegunungan Apuseni (Pegunungan Trascau), di daerah Cluj.

Di Cheile Turzii terdapat 12 habitat yang dilindungi, lebih dari 1000 spesies tumbuhan dan lebih dari 100 spesies hewan, beberapa di antaranya dilindungi. Kelelawar, kucing liar, rubah, musang, elang gunung, burung hitam batu, kupu-kupu batu, burung pelatuk, beberapa jenis ini hanyalah sedikit dari spesies hewan yang dilindungi yang dapat ditemukan di Cheile Turzii.

4 dari 4 halaman

6. Kuliner

Seorang perempuan berjalan di dekat toko di lantai dasar gedung apartemen di Gaesti, Rumania, 19 Agustus 2020. Rumania terus mengalami infeksi harian COVID-19 tingkat tinggi yang sebagian besar disebabkan kegagalan mematuhi peraturan pencegahan, seperti pemakaian masker. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Kuliner Rumania cukup unik, salah satunya Dovlecei pané yang merupakan hidangan vegetarian tradisional. Sajian ini biasanya dibuat dengan kombinasi irisan zucchini, tepung, telur, minyak, garam, dan merica. Untuk membuat perkedelnya, irisan zucchini dicelupkan ke dalam tepung terigu dan telur kocok, lalu digoreng dengan minyak panas di kedua sisinya.

Sebelum disajikan, gorengan dibumbui dengan garam dan ditata di atas piring. Dovlecei pané sering dihiasi dengan peterseli cincang dan disertai dengan mujdei yaitu vinaigrette yang berbahan dasar bawang putih, minyak, dan cuka.

Ardei umpluţi adalah paprika isi versi Rumania, dibuat dengan paprika kuning yang diisi dengan daging babi cincang dan nasi putih, kemudian dibumbui dengan bumbu dan bawang putih. Versi lain dibuat dengan jamur dan herba, keju, atau nasi dan wortel, bawang bombay, terong, dan tomat. Paprika isi ini secara tradisional direbus dalam jus tomat yang dibumbui dengan garam, merica, dan daun salam, dan dapat disajikan panas dengan sesendok krim asam atau yogurt.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya