Jokowi di Depan Relawan Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,72 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ekonomi negara-negara di dunia saat ini tengah mengalami kesulitan hingga hampir resesi.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Nov 2022, 14:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ekonomi negara-negara di dunia saat ini tengah mengalami kesulitan hingga hampir resesi.

Kendati demikian, dia mengklaim Indonesia masih dapat tumbuh 5,72 persen pada kuartal III 2022.

"Di negara-negara lain sulit semuanya. Dunia sekarang ini sangat sulit semuanya. Harga-harga semuanya naik sampai dua kali lipat, 50%. Tapi negara kita bisa kendalikan dengan baik," kata Jokowi di acara relawan 'Nusantara Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

"Negara-negara besar sekarang ini resesi. Negara kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," kata dia.

Jokowi menyebut dibawah kepemimpinannya Indonesia dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan di masyarakat. Dia pun membeberkan bahwa di negara lain harga kebutuhan masyarakat sudah naik dua kali lipat.

"Sekarang kelihatan, di negara-negara lain sekarang sulit semua dunia sekarang sangat sulit semua, harga-harga naik sampai dua kali lipat 50 persen tapi di negara kita bisa kita kendalikan dengan baik. bisa kita kendalikan dengan baik," jelas dia.

Namun, dia tetap meminta semua pihak waspada terhadap potensi resesi. Lantaran resesi global masih bergulir dan sulit untuk diprediksi.

"Hati-hati kita semuanya tetap waspada tetap harus hati-hati, waspada dan hati-hati, karena resesi global sulit dihitung, diprediksi oleh karena itu kerja keras kita semua, kehati-hatian kita, semua harus terus kita lakukan" terang Jokowi.

 

 

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 

2 dari 2 halaman

Menarik Investasi

Jokowi menyoroti bahwa yang terpenting adalah bagaimana Indonesia dapat menarik investasi sebesar-besarnya. Cara itu, kata dia agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Jokowi mencontohkan Industri Wedabe di Maluku Utara. Industri itu disebutnya memacu pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara hingga 27 persen.

"Agar masyarakat ikut mendukung, karena begitu ada investasi, lapangan kerja terbuka. Pertumbuhan ekonomi juga naik, saya beri contoh Maluku Utara dengan adanya Industri Wedabe pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27 persen, gak ada di dunia seperti ini bisa sebuah provinsi tumbuh 27 persen," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya