Ciptakan Multiplier Effect, Harkannas 2022 di Parigi Moutong Jadi Tolak Ukur Daerah Lain

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan pelaksanaan Harkannas di Parigi Moutong sebagai tolok ukur peringatan Harkannas di daerah.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Nov 2022, 16:38 WIB
Puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Parigi Moutong Puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun menjadikan pelaksanaan Harkannas di Parigi Moutong sebagai tolok ukur peringatan Harkannas di daerah. 

Salah satu hal yang diapresiasi dari perhelatan Harkannas ke-9 itu adalah hadirnya efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian masyarakat setempat.

"Terima kasih kepada Pemkab Parigi, Pemprov Sulteng yang telah mengawal kesuksesan Harkannas. Tentu ini menjadi tolok ukur bagi tuan rumah Harkannas berikutnya," kata Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini melalui keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

Selain ucapan terima kasih pada pemerintah daerah, Ishartini juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Parigi dalam memperingati Harkannas. Hal ini ditunjukkan dengan ramainya tiap kegiatan seperti lomba melukis yang diikuti 700 anak-anak hingga ribuan pengunjung memadati pameran produk UMKM di Pantai Mosing meski ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.

"Antusiasmenya luar biasa, seolah jarak bukan jadi penghalang bagi warga untuk tetap meramaikan puncak Harkannas di Pantai Mosing, sekali lagi terimakasih," sambung Ishartini.

Puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah pada Harkannas 2022. Mulai dari Pemprov Sulteng, Pemprov Kalimantan Tengah yang turut meramaikan melalui lomba foto tingkat nasional, hingga partisipasi 18 provinsi lain yang mengikuti lomba masak serba ikan tingkat nasional. 

"Semoga semangat sinergitas pusat dengan daerah ini bisa terus terjaga," ujar Erwin.    

Erwin berharap Harkannas tahun depan yang akan diadakan di Provinsi Lampung tak kalah semarak dibanding peringatan Harkannas di Parigi Moutong. Provinsi Lampung dipilih menjadi tuan rumah Harkannas ke-10 lantaran menjadi juara umum lomba masak serba ikan pada Minggu, 20 November 2022. 

"Kalau yang di Parigi bisa sesemarak ini, kenapa tahun depan tidak bisa? Semoga peringatan ini juga semakin mendekatkan ikan dengan masyarakat," tutupnya.

2 dari 2 halaman

Pergantian Logo Gemarikan dan Pengumuman Lomba Harkannas 2022

Puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebagai informasi, Harkannas ke-9 sekaligus menandai pergantian logo "Gemarikan" yang sebelumnya dilakukan sayembara dan dimenangkan oleh Muhammad Adnan Rivaldy.

Lomba Masak Menu Serba Ikan

- Kategori Menu Kudapan/Snack:

  • Juara 1: Provinsi  Lampung
  • Juara 2: Provinsi Kalimantan Selatan
  • Juara 2: Provinsi Nusa Tenggara

- Kategori Menu Balita :

  • Juara 1: Provinsi Kalimantan Selatan
  • Juara 2: Provinsi Sulawesi Tengah
  • Juara 3: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 

- Kategori Menu Keluarga

  • Juara 1: Provinsi Lampung
  • Juara 2: Provinsi Kepulauan Riau
  • Juara 3: Provinsi Riau

Keluar sebagai juara favorit adalah Provinsi Sumatera Barat dan sebagai juara umum adalah Provinsi Lampung.

Lomba Foto Harkannas Tingkat Nasional:

  • Juara 1: Alberto Adi Setyo Nugroho dengan judul foto "Pasar Subuh Ikan Segar Jakarta"
  • Juara 2: Irwansyah Putra dengan foto "Produksi Daging Ikan Tuna Higienis"
  • Juara 2: Triana Dewi Akikah dengan "Ikan Gabus Kaya Manfaat"

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat menjadikan Harkannas ke-9 sebagai momen untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama. Tujuannya ialah untuk mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa. Terlebih Indonesia sebagai negara maritim, sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya