Bupati Banggai Kepulauan Imbau Warga Tak Terpengaruh Hoaks soal Vaksin COVID-19

Pemkab Baggai Kepulauan terus berupaya memberikan perlindungan kepada anak, terutama saat tumbuh kembangnya dari bahaya penyebaran COVID-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Nov 2022, 09:00 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada anak di Pospol Polsek Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (6/1/2022). Pemerintah menargetkan 2,6 juta anak usia 6-11 tahun telah divaksinasi sampai akhir Januari 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir mengimbau, warga agar tidak mudah percaya dengan hoaks mengenai vaksin COVID-19 yang disebarkan oleh pihak-pihak atau oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.

"Jika ada informasi-informasi yang negatif tentang vaksin COVID-19, maka warga bertanya kepada pemerintah atau ke unit-unit pelayanan kesehatan, agar mendapat penjelasan mengenai vaksin," kata Ihsan dilansir dari Antara, Sabtu (19/11/2022).

Ihsan memastikan, pihaknya terus berupaya memberikan perlindungan kepada anak di daerah itu dalam tumbuh kembang dari bahaya penyebaran COVID-19.

"Pemerintah berkewajiban untuk melindungi masyarakat, termasuk anak-anak, dari bahaya penyebaran COVID-19," ucap Ihsan.

Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni memberikan vaksinasi COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun, demi membangun kekebalan komunal dari penularan virus corona.

Berdasarkan data Pemkab Banggai Kepulauan, jumlah sasaran anak usia 6-11 tahun yang menjadi target vaksinasi COVID-19 sebanyak 13.463 orang. Hingga saat ini sebanyak 3.522 anak atau 26,2 persen telah mendapat vaksin dosis satu dan 1.746 anak atau 13,5 persen mendapat vaksin dosis dua.

Ihsan menjelaskan, vaksin COVID-19 yang disediakan pemerintah telah melewati berbagai proses penelitian oleh tenaga medis. Sehingga tidak memberikan bahaya bagi tubuh manusia.

Karena itu, ia meminta, kepada para orang tua dan wali murid agar mendukung upaya perlindungan anak dari bahaya virus corona, sebagai bentuk kepedulian semua pihak dalam menjamin tumbuh kembang anak yang sehat.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya