Menkes Budi Gunadi: Stok Vaksin Covid-19 Masih Ada 6 Juta Dosis

Kemenkes sempat menghentikan pengiriman vaksin donasi dari Covax tersebut. Hal ini karena banyak vaksin yang kadaluarsa (expired) pada pertengahan 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2022, 16:39 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (7/11/22). Bahasan rapat tersebut juga termasuk penjelasan mengenai Alokasi Anggaran Penanganan Stunting Tahun 2022 dan Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Stunting. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada sebanyak 6 juta dosis untuk stok vaksin Covid-19 yang tersedia hingga saat ini. Hal ini dikatakan dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI.

Dalam rapat tersebut, Budi Gunadi menyampaikan, ada sekitar 5 juta dosis vaksin Pfizer donasi dari Covax atau Covid-19 Vaccines Global Access. Vaksin ini pun sudah didistribusikan ke sejumlah daerah sejak Minggu ketiga bulan Oktober 2022 lalu.

"Sebanyak 5 juta dosis Pfizer sudah didistribusikan di akhir Minggu ketiga Oktober, ke seluruh daerah. Dan sebenarnya di daerah sudah memiliki stok yang cukup, dan stok nasional ada 6 juta dosis vaksin lagi," kata Budi Gunadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Budi mengungkapkan, pihaknya sempat melakukan penghentian pengiriman vaksin donasi dari Covax tersebut. Hal ini dilakukan karena menurutnya banyak vaksin yang kadaluarsa (expired) pada pertengahan tahun 2022.

Selain itu, banyak daerah juga yang disebutnya belum mampu mengakselerasi vaksin, sehingga vaksin donasi menjadi sia-sia. Kendati demikian, penyetopan vaksin Covid-19 donasi Covax juga bertujuan untuk memberikan kesempatan pada vaksin buatan dalam negeri, seperti Indovac yang diproduksi oleh BUMN farmasi PT Bio Farma.

"Itu juga sengaja kita atur supaya nanti kalau vaksin dalam negeri yang rencananya Oktober sudah bisa produksi, bisa kita gunakan. Jadi bukan vaksin impor," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Vaksin Dalam Negeri Mundur

Ia menjelaskan, kesiapan vaksin dalam negeri untuk stok dalam negeri mundur dari Oktober ke bulan November 2022. Hal ini membuatnya harus meminta Covax mengirimkan vaksin donasi kembali, karena tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri masih terjadi.

"Ada sedikit kemunduran dari kesiapan vaksin dalam negeri, mungkin baru di November bisa kita gunakan. Sehingga untuk mengganjal rencana awal yang tadinya vaksin dalMm negeri tersedia di bulan Oktober, kita datangkan lagi vaksin hibah donasi dari luar negeri," tutupnya.

Infografis Indonesia Kemungkinan Lepas Status Pandemi Covid-19 Awal 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya