Alfamart Pasang Solar Panel di 11 Lokasi Gudang dan Cabang

PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Okt 2022, 14:30 WIB
Ikut membantu pemerintah penuhi target pencapaian Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen di tahun 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

 

Liputan6.com, Jakarta Ikut membantu pemerintah penuhi target pencapaian Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen di tahun 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, 11 lokasi itu berada di Palembang, Banjarmasin, Medan, Parung, Bogor, Balaraja, Bandung, Rembang, Malang, Bali dan Karawang.

"Ada 11 lokasi salah satunya Tangerang. Dan langkah ini adalah wujud kami membantu pemerintah, serta berkontribusi menyelamatkan lingkungan," katanya.

Menurutnya, penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan ini untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional. Sebab, penerapan PLTS di perusahaan total kapasitas 784,92 kWp.

Dalam kapasitas itu, bisa menurunkan emisi karbon sebanyak 10 ribu ton, atau setara dengan 400 ribu pohon selama 25 tahun.

Sementara itu, Property and SMB Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Haris Chandra mengatakan, program pengunaan PLTS ini merupakan agenda kedua pihaknya, setelah sebelumnya dilakukan pemasangan di kawasan Jawa Barat.

"Ini adalah tahun kedua kami menggunakan PLTS. Dimana sebelumnya telah kita coba pada tahun 2021 dan sangat memiliki dampak sangat baik. Maka dari itu, sebagai langkah berkelanjutan kami pasang lagi tahun ini di 11 cabang,"katanya.

Pihaknya juga telah merencanakan, pada tahun 2023, pihaknya kembali mengembangkan penggunaan PLTS di 9 cabang kantor dan gudang.

"Setelah ini, total yang sudah gunakan PLTS adalah 21 lokasi, yang mana telah kita hitung bahwa dapat mengefensiensi 20 persen pasokan listrik dari PLN," katanya. (Pramita Tristiawati)

2 dari 3 halaman

Stasiun Gambir Kini Pakai Listrik dari Solar Panel

Teknisi mengecek panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2019). PLTS atap ini bertujuan menghemat pemakaian listrik konvensional sekaligus menjadi energi cadangan saat listrik padam. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Panel di Stasiun dan Kantor KAI di Stasiun Gambir.

Saat ini, KAI telah memasang Solar Panel pada Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp dan gedung Jakarta Railway Center dengan daya 40 kWp.  

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan, pemasangan Solar Panel ini merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI.

Implementasi Solar Panel di stasiun dan kantor KAI ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI yang bertema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.

"Di momen ulang tahunnya ini, KAI ingin turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan EBT untuk terciptanya ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Salusra. 

Pada tahap awal, transisi energi ini telah diterapkan pada Stasiun Gambir karena stasiun ini merupakan ikon stasiun di pusat Kota Jakarta.

Stasiun Gambir juga adalah stasiun besar yang memiliki sejarah dan fungsi yang sangat penting untuk melayani pelanggan sampai saat ini.

Adapun Gedung Jakarta Railway Center adalah salah satu gedung perkantoran utama KAI selain Kantor Pusat KAI yang berada di Bandung. 

Kelistrikan di stasiun tiap harinya digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pencahayaan, pendingin ruangan, sound system, dan berbagai peralatan elektronik yang digunakan untuk fasilitas penumpang serta kepentingan operasional kereta api lainnya.

3 dari 3 halaman

Hemat Listrik

PT PLN (Persero) bersama dua subholding pembangkitan menawarkan kerjasama pengembangan dua proyekpembangkit listrik tenaga surya, atau PLTS terapung dengan total kapasitas 200 megawatt (MW).

Dengan menggunakan Solar Panel kapasitas 40,5 kWp di Stasiun Gambir, KAI dapat menghemat penggunaan listrik hingga 6,75% dengan asumsi tangkapan energi sinar matahari secara optimal harian selama 4 jam dari pukul 10.00 sampai dengan 14.00.

Sebagai gambaran, pada saat Solar Panel memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp dapat dipergunakan untuk mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK secara bersamaan atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.

Penggunaan energi matahari yang diimplementasikan pada Stasiun Gambir dan Jakarta Railway Center ini merupakan sistem Solar Panel On Grid yang menggabungkan suplai listrik dari jaringan listrik PLN dan jaringan listrik Solar Panel.

Khusus untuk implementasi Solar Panel di Stasiun Gambir adalah hasil dari Sinergi BUMN KAI dengan Pertamina NRE.

Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari MoU kedua perusahaan tentang Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI yang ditandatangani pada 9 Maret 2022.

“BUMN didorong untuk berperan besar dalam upaya dekarbonisasi. Pemanfaatan energi terbarukan seperti inisiasi KAI ini akan berkontribusi pada penurunan emisi. Untuk itu kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Kami sangat menyambut baik peluang kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan mendorong pencapaian target net zero emission,” ungkap Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut. 

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya