Tokoh Aremania Serukan Perdamaian untuk Seluruh Suporter di Indonesia

Anto Baret menyerukan perdamaian kepada semua suporter di Indonesia pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, jawa Timur, yang merenggut nyawa ratusan korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2022, 14:00 WIB
Tokoh Aremania, Anto Baret memberikian keterangan saat konferensi pers mengenai Kabar Damai dari Aremania untuk Perdamaian Suporter Indonesia yang berlangsung di Lowokdoro, Malang, Sabtu (08/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Malang - Tokoh Aremania, Anto Baret menyerukan perdamaian kepada semua suporter di Indonesia pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, jawa Timur, yang merenggut nyawa ratusan korban.

"Semua butuh proses tapi dengan kesadaran saudara-saudara kita suporter yang ada di seluruh Indonesia, bahkan sudah menyuarakan kedamaian, mereka menawarkan perdamaian karena melihat saudara-saudara kita menjadi korban," kata Anto Baret di Kota Malang, dilansir dari Antara, Sabtu (8/10/2022).

Peristiwa tragedi di Kanjuruhan, kata dia, telah membuka kesadaran suporter di Indonesia untuk damai.

"Dengan peristiwa ini, kita membuka pikiran, rasa, batin dan semua suporter yang ada di Indonesia untuk bersama-sama untuk damai," ujar dia.

"Sebetulnya coba bayangkan, saya terus terang berterima kasih kepada supoter yang ada di Indonesia yang telah mengirimkan doa di setiap daerahnya masing-masing," kata dia.

Anto mengajak semua suporter di Indonesia damai dan menyaksikan perdamaian antara Aremania dan Bonek.

"Ini saatnya kita bangun kembali sila ketiga (Pancasila) yaitu Persatuan Indonesia," ujar dia.

Tidak lupa, Anto Baret berterima kasih kepada Bonek dan semua suporter di Indonesia yang memberi dukungan dan doa untuk Aremania pascatragedi Kanjuruhan.

"Terima kasih kepada saudaraku Bonek, yang begitu banyak di Tugu Pahlawan, mereka tahlil, terima kasih untuk saudara-saudaraku semua yang ada di seluruh Indonesia. Suporter yang ada di Indonesia pada saatnya kita akan bertemu," ujar dia.

Infografis Pembentukan TGIPF dan Penyidikan Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya