Berduka untuk Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Umumkan Mundur Jadi Host dan Komentator Sepak Bola

Valentino Jebret mengaku Tragedi Kanjuruhan membuat hasratnya dalam sepak bola langsung begitu menurun.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 03 Okt 2022, 13:30 WIB
Komentator olahraga, Valentino Simanjuntak berbagi pengalaman kepada peserta EGTC 2018 Bandung di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajdaran, Bandung, Kamis (6/12). Valentino Simanjuntak juga memberi motivasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Presenter olahraga sekaligus komentator sepak bola ternama, Valentino Simanjuntak atau yang lebih dikenal sebagai Valentino Jebret, turut merasakan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan. Tragedi dalam pertandingan Arema melawan Persebaya itu merenggut ratusan nyawa. 

Melalui unggahan di Instagram-nya, Valentino Jebret menyampaikan rasa dukacitanya terhadap insiden yang sangat memilukan ini. 

"Bahwa kejadian/peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 menjadi tragedi bagi seluruh insan persepakbolaan nasional menyebabkan hilangnya nyawa para pencinta sepakbola yang hingga saat pernyataan ini disampaikan berjumlah 130 jiwa," tulis Valentino Jebret pada Minggu (2/10/2022). 

"Yang mana tragedi ini bukan hanya duka bagi insan persepakbolaan nasional tetapi juga bagi warga masyarakat Indonesia yang telah menjadi perhatian internasional. Nyawa seseorang bukan lagi permasalahan sepakbola melainkan masalah kemanusiaan," sambungnya. 

2 dari 4 halaman

Hilang Semangat

Berduka untuk Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Umumkan Mundur Jadi Host dan Komentator Sepak Bola. (Instagram/radotvalent)

Lebih lanjut, Valentino Jebret mengaku karena kejadian ini, membuat hasratnya dalam sepak bola langsung begitu menurun drastis. Ia menyebut sudah tidak lagi bersemangat dalam berpartisipasi di segala kegiatan program Liga yang berjalan. 

"Bahwa saya sebagai bagian dari insan sepakbola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 12022/2023 sudah pada titik terendah dalam karier saya sebagai host dan komentator program sepakbola nasional. Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," sambung Valentino Jebret. 

3 dari 4 halaman

Mengundurkan Diri

Berduka untuk Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Simanjuntak Umumkan Mundur Jadi Host dan Komentator Sepak Bola. (Instagram/radotvalent)

Berkenaan dengan itu pula Valentino Jebret kemudian mengumumkan keputusan yang cukup besar. Ia memilih untuk mundur menjadi host dan Komentator untuk sepakbola Indonesia. 

"Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Host & Komentator Program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," tegasnya. 

4 dari 4 halaman

Gelisah dan Frustasi

Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Adapun dalam keterangan yang menyertai unggahan tersebut, Valentino Jebret mengakui bahwa dirinya sempat merasa gelisah dan frustasi saat sepanjang hari setelah kali pertama mendengar kabar duka ini. 

"Selamat malam, dari hati dan pikiran saya sejak td malam dan hari ini. Kemarin malam adalah salah 1 pertandingan terbaik di liga 1 yg saya bawakan, tapi tak menyangka beberapa saat kemudian dan sampai pagi mendengar kabar yang begitu menyedihkan untuk sepakbola Indonesia bahkan dunia," tulis Valentino Jebret dalam caption. 

"Sapanjang hari ini, kegelisahan dan frustrasi saya dr apa yg terjadi meyakinkan saya membuat keputusan ini," tulisnya. 

teror bom di dunia sepakbola dalam sejarah (liputan6.com/tri yasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya