Ahok: Jokowi Blusukan Karena Tak Mau 'Asal Bapak Senang'

Menurut Ahok, untuk saat ini, blusukan Jokowi adalah keharusan. Tak mau hanya dengar laporan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 31 Jan 2013, 09:54 WIB
Blusukan menjadi ciri Jokowi. Alih-alih duduk di belakang meja, Gubernur DKI Jakarta itu memilih blusukan, keluar masuk kampung kumuh, menyusuri gang, mendengar langsung keluhan rakyatnya. Aksinya itu dipuji, namun tak jarang  menuai kritik.

Soal blusukan, Jokowi mendapat pembelaan dari wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, blusukan adalah hal baik yang tak sepatutnya dipersalahkan.

"Tidak bisa disalahkan. Meski orang suka mencibir atau meremehkan seolah-seolah Pak Gubernur blusukan itu nggak baik," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Bahkan, menurut Ahok, untuk saat ini, blusukan Jokowi adalah keharusan. Apalagi, kepemimpinan Jokowi-Ahok tidak ingin hanya mendengar laporan. "Kami tidak mau cuma mendengar laporan asal bapak senang," ujarnya.

Ahok menambahkan, dia dan Jokowi kerap blusukan untuk mendalami permasalahan yang ada di ibukota.

"Coba kalau misalnya kami cuma datang pas peresmian atau penyerahan kunci, buka kunci, melihat isi kamar, terus foto-foto, tepuk tangan, nggak akan pernah tahu permasalahan sebenarnya," kata Ahok. "Contohnya di Rusun Marunda."

Sebelumnya, Ketua DPR, Marzuki Alie juga mengusulkan, setelah 100 hari, Jokowi tidak terus ke lapangan. "Tapi setelah 100 hari jangan blusukan terus," kata dia.

Lalu, apa yang harus dilakukan Jokowi, Pak Ketua DPR? "Jadi harus sudah duduk di meja mendesain konsep untuk apa yang harus dikerjakan," tambah dia.

Sekali-sekali, Jokowi juga perlu turun. "Dan memang secara periodik dia juga harus turun ke lapangan,"  kata Marzuki. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya