Pernah Rawat Hampir 8.000 Pasien Covid-19, Hotel Isolasi di Kabupaten Tangerang Ditutup

Setelah hampir dua tahun lamanya merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona, Pemkab Tangerang resmi menutup operasional Hotel Yasmin sebagai tempat singgah atau isolasi penderita Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jun 2022, 09:46 WIB
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Setelah hampir dua tahun lamanya merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona, Pemkab Tangerang resmi menutup operasional Hotel Yasmin sebagai tempat singgah atau isolasi penderita Covid-19. Selama beroperasi, Hotel Yasmin telah merawat hampir 8.000 pasien.

"Hotel singgah ini merawat sekitar 7.950 pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Tercatat 7.747 pasien sudah sembuh dan 203 pasien di antaranya harus dirujuk karena kondisinya menurun," kata Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, Kamis (16/6/2022).

Penghentian operasional ditandai dengan penurunan berbagai atribut kesehatan yang terpasang di Hotel Yasmin oleh Trantib Kecamatan.

Meski begitu, Pemkab masih menyiagakan sejumlah rumah sakit rujukan dengan kapasitas 500 tempat tidur, untuk menangani pasien baru, termasuk varian omicron baru BA 4 dan BA 5.

Pemkab Tangerang juga melepas 56 relawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, setelah hampir 2 tahun bertugas di hotel singgah Covid-19.

"Penutupan ini merujuk dari telah terkendalinya kasus Covid-19 , tidak seperti tahun lalu dan tidak ada penanganan khusus terhadap varian baru," ujar Zaki.

2 dari 3 halaman

Turun Drastis

Pemkab Tangerang berencana menutup tempat isolasi terpadu (Isoter) Hotel Yasmin di Kecamatan Kelapa Dua. Hal ini lantaran Kasus baru harian Covid-19 di wilayah tersebut menurun dan landai.

"Semenjak gelombang terakhir pada bulan Februari 2022 itu terjadi penurunan yang sangat drastis. Maka dengan itu, Hotel Yasmin sebagai tempat isolasi terpadu akan kita tutup," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (9/6/2022).

Dia menerangkan, keputusan untuk melakukan penutupan tempat isolasi terpadu itu, setelah pihaknya melihat perkembangan kasus Covid-19 pasca-lebaran lalu yang ternyata tak ada kenaikan kasus.

Malah sebaliknya, mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Ditambah lagi, kondisi isoter Hotel Yasmin saat ini dilaporkan telah kosong tanpa adanya penghuni atau merawat pasien.

"Rencananya penutupan di bulan ini, mungkin satu dua minggu ke depan, dan sekarang lagi ada pembicaraan untuk proses penutupan Hotel Yasmin. Karena ada beberapa peralatan yang harus kita angkat keluar juga," kata Zaki.

 

3 dari 3 halaman

Tetap Siaga

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan tetap menyiapkan tempat isolasi sebagai siaga apabila kembali terjadi ditemukannya kasus baru positif Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga kini telah mengizinkan masyarakat setempat yang positif tanpa gejala untuk dapat isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.

"Fasilitas ruang rawat dan isolasi yang ada di rumah sakit, sekarang bisa menampung pasien apabila ditemukan kasus positif lagi," ungkapnya.

Infografis Waspada Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya