Kunjungan Menlu Saudi, Jokowi Apresiasi Kebijakan Beri Indonesia Kuota Haji Terbesar

Menjelaskan hasil kunjungan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan, Presiden Jokowi dan Menlu Arab Saudi Faisal membahas banyak hal, salah satunya soal ibadah haji.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jun 2022, 06:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud. Kunjungan itu dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 7 Juni 2022.

Menjelaskan hasil kunjungan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan, Presiden Jokowi dan Menlu Arab Saudi Faisal membahas banyak hal, salah satunya soal ibadah haji.

"Pertama-tama Bapak Presiden berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji. Bapak Presiden mengatakan apresiasi terhadap pelaksanaan haji tahun ini setelah karena pandemi dua tahun tidak dilakukan pelaksanaan haji," jelas Retno, seperti dikutip dalam siaran pers diterima, Rabu (7/6/2022).

Menlu Retno Marsudi memastikan, Presiden Jokowi mengapresiasi kebijakan Saudi yang memberi kuota terbesar dalam ibadah haji tahun ini ke Indonesia. Diketahui, sebanyak 100.051 orang jemaah Indonesia dapat diberangkatkan ke Saudi pada tahun ini.

Menjawab apresiasi Jokowi itu, Menlu Faisal mengatakan, bila situasi Covid-19 semakin membaik, maka kuota haji untuk tahun berikutnya akan bisa lebih ditingkatkan dengan membangun fasilitas-fasilitas untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji.

Terkait fasilitas itu, Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun Indonesian House di Kota Makkah. Hal itu dilakukan semata untuk memberikan dukungan maksimal kepada para jamaah umrah dan haji Indonesia.

"Kita minta dukungan dari otoritas pemerintah, dari Saudi, dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi Arabia," imbuh Retno.

 

2 dari 3 halaman

Kunjungan Juga Membahas soal Ekonomi

Ilustrasi kegiatan ibadah haji di Arab Saudi. (Sumber: Dok. AP Photo)

Presiden Jokowi juga angkat berbicara mengenai ekonomi dan menyampaikan harapannya, bahwa apa yang telah dibahas dengan Saudi dapat diimplementasikan secara konkret. Salah satu rencana kerja sama ekonomi yang terus dibahas antara lain di bidang transisi energi.

"Di dalam pembicaraan tadi Menteri Luar Negeri Saudi Arabia menyampaikan pesan dari raja dan dari putra mahkota bahwa Indonesia adalah salah satu prioritas paling tinggi Saudi Arabia untuk melakukan kerja sama ekonomi," papar Menlu Retno.

Sebagai informasi, saat ini otoritas Arab Saudi telah mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil dari pembicaraan panjang antara pihak Indonesia dengan pihak Arab Saudi, yang mencakup data-data perkembangan kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus terkendali.

Diketahui, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi juga oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara itu, Menlu Arab Saudi didampingi oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Esam A. Abid Althagafi.

3 dari 3 halaman

Infografis

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya