Niat Sholat Ied Idul Fitri dan Tata Caranya

Sholat Ied di Hari Raya Idul Fitri menjadi lambang kemenangan dan kebahagian bagi umat Islam.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 28 Mar 2023, 15:04 WIB
Umat Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri 1442 H di masjid Raya Al Arif, Jalan Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (13/5/2021). Seluruh umat muslim serentak melaksanakan salat Ied di sejumlah masjid dan jalan terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Hari kemenangan umat Islam telah tiba. Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan, kita saatnya kaum muslimin merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Salah satunya adalah dengan menggelar sholat Ied Idul Fitri. Ini memang seperti menjadi lambang kemenangan dan kebahagian bagi umat Islam. Sholat Idul Fitri juga melengkapi puasa kita selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Dalam Hukum Islam, sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah. Artinya, ibadah ini sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri juga selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.

Umumnya, syarat dan rukun sholat Idul Fitri tidak berbeda dengan shalat fardhu lima waktu. Tapi, memang, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah pada Sholat Idul Fitri.

Sholat Idul Fitri biasanya dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.

 

2 dari 6 halaman

Niat Sholat Idul Fitri

Sebelum memasuki tata cara Sholat Idul Fitri, kita perlu tahu dulu niat sholatnya. Sebab, niat adalah hal utama dalam menjalankan sholat.

Bacaan niat shalat Ied jelas berbeda dengan bacaan niat shalat yang lainnya. Berikut niat shalat Idul Fitri:

Niat shalat Idul Fitri untuk imam:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat Idul Fitri untuk makmum:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat Idul Fitri sendiri:

"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."

Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

3 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Idul Fitri Rakaat Pertama

Umat Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri di luar masjid Kubah Batu di kompleks masjid Al-Aqsa, Yerusalem Tua (13/5/2021). Beberapa malam bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel, terutama di sekitar masjid Al-Aqsa, meningkat awal pekan ini. (AFP/Ahmad Gharabli)

Jika Sholat Ied dikerjakan secara berjamaah, maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan shalat. Namun, jika shalat Idul Fitri dikerjakan sendiri, maka cukup dibaca dengan suara pelan. Berikut tata cara shalat Idul Fitri:

- Membaca Takbiratul Ihram

- Membaca Doa Iftitah

“Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

- Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)

Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:

Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim

Artinya:

"Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.

4 dari 6 halaman

Tata Cara Shalat Ied Rakaat Kedua

Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Kedua

- Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.

- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.

Begitulah tata cara shalat Idul Fitri beserta niat dan bacaannya yang perlu kamu ketahui.

5 dari 6 halaman

Khutbah Shalat Ied Pertama

Umat muslim melaksanakan sholat Jumat terakhir pada Ramadhan 1442 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Berdasarkan hisab, lebaran Idul Fitri jatuh pada 13 Mei 2021 sementara pelaksanaan rukyatul hilal (melihat posisi bulan) akan dilakukan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Biasanya sholat Ied pada Hari Raya Idul Fitri juga dilengkapi dengan khutbah dari khotib.

Khutbah ini juga perlu diketahui di samping tata cara shalat Idul Fitri. Usai salat Idul Fitri, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Disunahkan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir sebanyak 9 kali.

2. Memuji Allah SWT dengan membaca Alhamdulillah

3. Membaca sholawat nabi " Allahumma solli 'ala Saidina Muhammad wa 'ala ali Saidina Muhammad"

4. Berpesan untuk keluarga sendiri agar terus bertakwa dan lebih meningkatkan ibadah kepada Allah SWT

5. Akhiri khutbah pertama salat Id di rumah dengan membaca ayat suci Alquran. Surat 3 Qul sudah cukup (Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas)

6 dari 6 halaman

Khutbah Sholat Ied Kedua

Saat akan memulai khutbah salat Id kedua, disunnahkan untuk memulai khutbah kedua dengan takbir sebanyak 7 kali.

Tata cara khutbah salat Id keda sama seperti khutbah pertama, cuma ada penambahan bacaan doa di akhir khutbah.

Untuk bacaan doa di akhir khutbah sifatnya bebas. Untuk keselamatan keluarga maupun seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Karena saat ini umat Islam sedang menghadapi wabah virus corona, bisa juga diselipkan doa agar Allah SWT mengangkat pandemi ini agar kita bisa beribadah ke masjid atau surau seperti biasanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya