Disamper Harimau Sumatra ke Rumah, Satu Keluarga di Kabupaten Bengkalis Menangis dan Minta Maaf

Seekor harimau sumatra mengitari sebuah rumah di Kabupaten Bengkalis sehingga membuat penghuni ketakutan dan menangis minta maaf.

oleh M Syukur diperbarui 15 Apr 2022, 09:00 WIB
Harimau Sumatra. (Liputan6.com/Dok BBKSDA Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah video kedatangan harimau sumatra menghampiri sebuah rumah di Riau viral di media sosial. Video itu ternyata diambil seorang warga bernama Marlon Tamba beberapa hari lalu.

Marlon Tamba merupakan pemilik rumah yang didatangi harimau sumatra awal pekan lalu. Dia merupakan warga perkampungan Sibanga, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

Informasi dirangkum, harimau itu muncul beberapa hari setelah petani sekaligus penjerat rusa di desa itu tewas karena diterkam. Rumah Marlon Tamba tak begitu jauh dari tempat tinggal korban karena masih satu desa.

Dalam video yang beredar luas itu, suara Marlon Tamba terdengar bergetar ketakutan. Dia memanggil harimau itu "Opung", sebutan lazim orang suku Batak terhadap harimau sumatra.

Selama mengambil video, Marlon mencoba meminta harimau itu menjauh. Banyak kalimat yang diutarakannya dalam bahasa Batak yang intinya meminta maaf dan meminta harimau menjauh serta tidak mengganggu keluarganya.

Harimau itu muncul dari perkebunan sawit. Marlon yang sudah sadar ada harimau masuk ke rumah, mengunci semua pintu.

Harimau itu bergerak ke rumah Marlon diiringi gonggong anjing yang tak dihiraukan si Datuk Belang. Harimau itu juga santai melewati beberapa ekor ayam tanpa terlihat berniat menerkam.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dievakuasi Warga

Harimau berjalan lurus lalu mengitari rumah Marlon. Dalam video itu, Marlon juga terdengar menangis dan berbicara dalam bahasa Batak yang intinya berharap harimau tidak datang lagi.

Usai kejadian ini, Marlon dan istri beserta anak langsung dievakuasi warga ke rumah yang lebih aman. Warga membuat video agar dilihat dan didengar oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Seorang warga mengatakan, Marlon dan keluarga dievakuasi karena merasa takut menjadi korban harimau. Apalagi harimau itu mengelilingi rumah Marlon, seolah mencari pintu masuk.

"Sekarang sudah dievakuasi ke rumah warga lain yang lebih aman," kata warga tadi dalam video tadi.

Warga menyebut BBKSDA memang sudah datang ke lokasi. Hanya saja, warga tidak setuju dengan tindakan petugas karena hanya memasang spanduk agar warga hati-hati dan tidak bertindak anarkis.

Terkait ini, Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono menyebut pihaknya sudah ke lokasi. Petugas tengah melakukan tindakan agar konflik harimau dan manusia ini segera selesai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya