Selama Ramadhan, Transaksi Uang Tunai dan Nontunai Diprediksi Meroket

Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2022, 13:30 WIB
Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp1,9 triliun per hari selama Ramadan hingga jelang Idul Fitri 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Angka tersebut naik 13,42 persen dari tahun sebelumnya.

"Langkah BI tersebut juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali," ujar Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman dalam acara Serambi Rupiah Ramadhan Tahun 2022 DI Jakarta, Senin (4/4).

Aida menyampaikan, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran. Sehingga, membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai.

Selain menyiapkan uang tunai, Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

3 Langkah

Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Kebutuhan uang tunai saat Ramadan dan jelang Idul Fitri 2019 naik 29 persen dari rata-rata harian pada kondisi normal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H ini, Bank Indonesia menempuh 3 langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat.

Pertama, menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1443H.

Kedua, terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai. Antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

Terakhir, melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443H," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya