Prihatin Aksi KKB, Kapolda: Bagaimana Generasi Papua Bisa Cerdas Bila Sekolah Dibakar

Fakhiri berharap KKB atau kelompok manapun tidak lagi membakar fasilitas umum sehingga anak-anak dapat bersekolah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 02 Apr 2022, 05:16 WIB
Evakuasi delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika (PTT), korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan keprihatinannya terhadap aksi pembakaran  gedung sekolah yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sangat tidak beralasan aksi KKB yang terus membakar gedung sekolah karena itu akan berdampak bagi pendidikan anak-anak.

"Bagaimana generasi muda Papua bisa maju dan cerdas bila gedung sekolah dibakar dan gurunya dianiaya," ungkap Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat (1/4/2022).

Dikatakan, seharusnya semua pihak termasuk KKB tetap menjaga bangunan baik gedung sekolah juga fasilitas kesehatan. Dengan bersekolah, anak-anak akan bisa membaca dan menulis serta nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Namun bila bangunan dibakar dan guru dianiaya maka akan terjadi kemunduran di bidang pendidikan," ungkap Fakhiri yang dilansir dari Antara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tidak Lagi Bakar Fasilitas Umum

Fakhiri berharap KKB atau kelompok manapun tidak lagi membakar fasilitas umum sehingga anak-anak dapat bersekolah dan bagi yang sakit bisa berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Mari kita semua menjaga semua fasilitas pendidikan dan kesehatan, sehingga anak-anak bisa mendapat pendidikan seperti halnya anak di daerah lainnya, " harap Fakhiri.

KKB pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya, Rabu (30/3) membakar gedung SD-SMP satu atap di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya dan juga menganiaya warga, salah satunya seorang guru.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya