Mengintip Strategi Kino Indonesia Jelang Ramadan 2022

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan strategi menyambut Ramadan 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mar 2022, 17:29 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan 2022 disebut akan kembali semarak. Lantaran pemerintah telah melonggarkan kegiatan masyarakat seiring penanganan COVID-19 yang kian membaik.

Tahun ini, pemerintah bahkan memperbolehkan mudik, tradisi pulang kampung yang biasa terjadi saat hari raya Idul Fitri. Kondisi ini disebut berimbas positif bagi emiten utamanya makanan dan minuman yang kerap jadi serbuan saat momen hari raya tiba.

"Dampak dibukanya mudik akan berdampak positif terhadap konsumsi khususnya untuk makanan minuman,” kata Direktur dan Sekretaris PT Kino Indonesia Tbk (KINO), Budi Mulyono kepada Liputan6.com, Senin (28/3/2022).

Selain itu, sektor lain yang disebut Budi bakal mendulang cuan adalah transportasi. Dengan demikian, roda perekonomian akan berputar lebih cepat dan berdampak positif bagi perusahaan. Melihat mobilitas dan daya beli masyarakat yang membaik, Budi mengatakan Perseroan telah menyiapkan strategi. Utamanya menngacu pada keadaan sebelum pandemi.

"Sama seperti periode Ramadan sebelumnya, kita persiapkan produk minuman yang biasa mengalami peningkatan penjualan selama periode festive ini,” ujarnya.

Sayangnya, di saat bersamaan terjadi kenaikan harga untuk sejumlah komoditas. Artinya, ada potensi kenaikan harga bahan baku. Tak ambil pusing, Budi mengatakan perseroan juga telah melakukan penyesuaian untuk mengatasi kenaikan harga tersebut.

"Untuk kenaikan harga bahan baku, tentunya kita melakukan penyesuaian dan juga efisiensi supaya bisa mengatasi kenaikan harga tersebut,” kata Budi.

Sebagai acuan, KINO membukukan kinerja yang kurang apik pada momentum Ramadan tahun lalu. KINO mencatat penurunan pendapatan Rp 964,26 miliar pada kuartal I-2021. Pendapatan ini turun sekitar 13,37 persen dari periode sama 2020 sebesar Rp 1,11 triliun. Meski begitu, KINO optimistis ada peningkatan kinerja keuangan pada 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham KINO

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada perdagangan Senin, 28 Maret 2022, saham KINO ditutup naik 70 poin atau 2,15 persen ke posisi 3.330. Saham KINO diperdagangkan pada rentang terendah di 3.230 dan tertinggi di 3.360. Meski cukup fluktuatif, saham KINO telah naik 1,210 atau 64,85 persen sejak awal 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya