Rusia-Ukraina Lanjutkan Dialog Ketiga Kesepakatan Damai, Hasil Masih Nihil

Negosiator Rusia membawa sejumlah besar dokumen, termasuk perjanjian khusus.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Mar 2022, 11:58 WIB
Seorang wanita berjalan di depan bangunan yang rusak setelah peluru militer Rusia menghantam di Koshytsa Street, Kiev, Ukraina (25/2/2022). Ledakan di Kiev memicu kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh. (AFP/Daniel Leal)

Liputan6.com, Moskow - Negosiator Rusia dan Ukraina gagal mencapai hasil yang signifikan selama dialog ketiga yang membahas soal pembicaraan damai mereka di Belarus pada Senin (7/3).

"Diskusi berlanjut pada aspek politik dan militer. Namun, tetap sulit. Terlalu dini untuk membicarakan sesuatu yang positif," kata asisten presiden Rusia Vladimir Medinsky, juga kepala delegasi Moskow setelah pembicaraan, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (8/3/2022).

Negosiator Rusia membawa sejumlah besar dokumen, termasuk perjanjian khusus, tetapi pihak Ukraina tidak dapat menandatanganinya di tempat dan membawa semua dokumen ini kembali ke rumah untuk dipelajari, katanya kepada wartawan.

"Sejujurnya, harapan kami dari pembicaraan itu tidak terpenuhi. Tapi kami berharap lain kali akan dapat mengambil langkah maju yang lebih signifikan," kata Medinsky setelah pertemuan, yang berlangsung hampir tiga jam di Belovezhskaya Pushcha di Perbatasan Belarusia-Polandia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Koridor Khusus Untuk Aktivitas Kemanusiaan

Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memegang bunga selama upacara pernikahan untuk Lesia Ivashchenko dan Valerii Fylymonov di pos pemeriksaan di Kiev, 6 Maret 2022. Kedunya menikah dengan upacara seadanya yang dilakukan korps mereka di tengah invasi Rusia. (AP/Efrem Lukatsky)

Kedua belah pihak membahas masalah evakuasi sipil, dan pihak Ukraina meyakinkan Rusia bahwa koridor kemanusiaan akan mulai bekerja pada Selasa (8/3), katanya.

“Ada beberapa kemajuan positif dalam hal meningkatkan logistik koridor kemanusiaan,” Mykhailo Podoliak, penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina, mentweet setelah melakukan negosiasi.

"Hari ini tidak ada hasil yang secara signifikan memperbaiki situasi. Namun demikian, saya tekankan sekali lagi bahwa konsultasi akan terus berlanjut," kata Podoliak dalam pesan video yang diposting di Twitter.

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya