Ceruk Bisnis Luar Biasa, Erick Thohir Minta BNI Sasar 8 Juta Diaspora

Menurut Erick Thohir, keberadaan 8 juta diaspora Indonesia harus jadi modal BNI untuk mengutamakan kepentingan dalam ekosistem bisnis internasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Feb 2022, 19:01 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan virtual dengan ratusan perwakilan diaspora Indonesia. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keberadaan sekitar 8 juta diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia harus jadi modal PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau Bank BNI, untuk mengutamakan kepentingan dalam ekosistem bisnis internasional.

Dengan kekuatan tersebut, diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir dihadapan ratusan perwakilan diaspora Indonesia secara virtual. Kegiatan itu diikuti perwakilan diaspora dari lima Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, yakni di Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura.

"Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional harus terus ditingkatkan demi menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk go global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).

Dengan keberpihakan perbankan nasional terhadap para diaspora, dia menambahkan, otomatis akan membuat BNI makin fokus pada ekspansi bisnis internasional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ceruk Bisnis

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Bentuk keberpihakan dalam membangun kolaborasi bersama diaspora bisa dilakukan memaksimalkan layanan digital, dengan menyediakan platform yang andal untuk berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri.

"Di tengah disrupsi digital ini, kita harus super responsif dalam memberikan layanan digital yang lebih maju dan tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan. Melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional," imbuhnya.

"Saya optimistis, jika komunitas diaspora di luar negeri yang merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional bisa kita menangkan, maka perbankan nasional akan mendunia," pungkas Erick Thohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya