Kartika Siti Aminah, Pelatih Wanita Pertama di IBL

Pelatih Wanita Pertama dalam sejarah IBL yang membawa DNA Bima Perkasa Jogja meraih kemenangan pertamanya

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 18:40 WIB
Aksi Pemain Bima Perkasa Jogja saat melawan Hangtuah (Dok IBL)

Liputan6.com, Jakarta- Kartika Siti Aminah mencatatkan sejarah sebagai pelatih wanita pertama di kompetisi bola basket tertinggi di tanah air, IBL. Kartika memoles DNA Bima Perkasa Jogja di IBL Tokopedia 2022.

Awalnya Kartika merupana asisten pelatih dari Dean Murray. Namun, Dean Murray diputuskan untuk dipecat oleh pihak manjemen dikarenakan hasil buruk yang diterima oleh Bima Perkasa pada IBL seri 1 Jakarta.

Sebagai gantinya Bima Perkasa mempercayakan kepada Kartika sebagai pelatih kepala. Kartika menjawab kepercayaan tersebut dengan membawa kemenangan pertama bagi timnya.

Pelatih wanita ini berhasil membuat Bima Perkasa menang dalam menghadapi klub milik Raffi Ahmad, RANS PIK Basketball pada Selasa (1/2/2022) di GOR C-TRA Arena, Bandung. 

Bima Perkasa menang dengan skor 57-53 atas RANS PIK Basketball. 

2 dari 3 halaman

Awal Karier Kartika Siti Aminah

Bima Perkasa Rusak Debut Bali United di IBL 2021 (Dok IBL)

Kartika Siti Aminah sudah mendalami bola basket sejak usia dini. Dia juga merupakan pemain basket yang sudah pernah bermain di level profesional bersama Rajawali Sakti dan bermain di Kobanita (Kompetisi Bola Basket Wanita). 

Dibidang pelatihan, dia pertama kali menangani tim bola basket SMA di Surabaya kemudian dia mulai merambah sebagai pelatih di beberapa tim seperti tim basket Universitas Gajah Mada (UGM), tim PON DI Yogyakarta, Surabaya Fever, hingga bergabung dengan Bima Perkasa. 

3 dari 3 halaman

Pertandingan Selanjutnya DNA Bima Perkasa Jogja

Pertandingan IBL Tokopedia 2022 yang seharusnya akan bergulir pada tangal 3, 4 dan 5 Februari 2022 dibatalkan karena adanya Covid-19 yang merajalela pada seri Bandung. 

Keputusan IBL menunda pertandingan lebih banyak lagi sebagai upaya mitigasi mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin parah lagi. 

Penulis: Jesslyn Koesman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya