Arus Balik Nataru Diprediksi 9 Januari 2022, Awas Macet

Arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2022 diproyeksikan terjadi pada 8-9 Januari 2022.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Jan 2022, 19:15 WIB
Penumpang tengah berjalan di ruang keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Selasa (23/11/2021). Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan sosialisasi penerapan PPKM Level 3 pada periode Nataru ini disampaikan lebih awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2022 diproyeksikan terjadi pada 8 hingga 9 Januari 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Maka dari itu, Angkasa Pura II diminta mengantisipasi lonjakan penumpang khususnya di bandara-bandara.

"Ini masih ada proyeksi lonjakan untuk arus balik mudik Nataru di tanggal 8 hingga 9 Januari mendatang. Tolong diantisipasi mekanisme dan sebagainya," kata Menhub, dalam penutupan posko Monitoring Transportasi Nataru, dikutip Rabu (5/1/2021).

Dalam upaya mengatasi lonjakan pergerakan masyarakat, didirikan posko Monitoring Trasportasi Nataru. Para stakeholder diminta untuk mengantisipasi setiap titik-titik krusial.

"Khususnya dalam menghadapi adanya lonjakan mobilitas awal tahun 2022," ujar Menhub.

Sementara itu, pemerintah tidak menutup pintu untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Indonesia.

Pemerintah bahkan menambah beberapa pintu baru.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Bagi PPLN pemerintah menyiapkan pintu-pintu baru selain Jakarta," kata Airlangga dalam konferensi pers terpisah, pada 3 Januari 2022.

Salah satu bandara yang diminta untuk dibuka untuk pelancong adalah Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan tempat-tempat untuk karantina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia

Tenaga kesehatan mengantarkan pasien Covid-19 ke RSD Wisma Atlet, Jakarta (30/5/2021). Berdasarkan data Penerangan Kogabwilhan mencatat hingga hari ini jumlah pasien rawat inap di Tower 4, 5, 6, dan 7 mencapai 2.013 orang atau 33 persen dari kapasitas tempat tidur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan pantauan Liputan6.com pada Rabu (5/1/2022), kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia kini tercatat sebanyak 4.264.136 dengan penambahan 404 kasus.

Kasus aktif tercatat sebanyak 4.878, dengan total 4.115.149 yang telah sembuh - dari penambahan 180 orang. 

Sementara itu, 144.109 pasien COVID-19 di Indonesia tercatat meninggal dunia, dengan penambahan 4 kematian.

Sebanyak 167.226.243 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 di Indonesia, dan 114.822.604 sudah menerima suntikan dosis kedua.

Ibu Kota Jakarta, menyumbang 20,3 persen dari seluruh kasus COVID-19 di Indonesia, yaitu sebanyak 865.688 kasus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya