Salah satu jurus yang akan dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi banjir adalah dengan pengerukan kali. Ada 4 kali utama yang akan dikeruk yaitu Pesanggrahan, Angke, Sunter, dan Ciliwung.
Menurut Jokowi, pengerukan 4 kali itu tidak dicangkul, tapi disedot dengan alat tertentu. Namun, realisasinya masih menunggu APBD Jakarta yang masih belum disahkan.
"Tahun ini mulai, diketok dulu. APBD diketok, baru mulai. Nanti kita keluarkan yang namanya dregging. Disedot, ndak ada dicangkuli, ndak ada," ungkap Jokowi, di Balaikota, Kamis (10/1/2013).
Kemudian, lanjut Jokowi, dia ingin minta bantuan juga dari TNI, marinir, kodam, dan semua yang bisa diminta bantuan. Walau demikian, Jokowi mengaku itu hanya satu jurus. "Jurusnya banyak yang lain, ada program pengerukan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)," katanya.
Namun Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak mengharapkan penyelesaian masalah dengan cepat. "Ini jangka panjang, sudah beberapa puluh tahun, termasuk yang terowongan multifungsi juga masuk ke sana," tambahnya.(Mut)
Menurut Jokowi, pengerukan 4 kali itu tidak dicangkul, tapi disedot dengan alat tertentu. Namun, realisasinya masih menunggu APBD Jakarta yang masih belum disahkan.
"Tahun ini mulai, diketok dulu. APBD diketok, baru mulai. Nanti kita keluarkan yang namanya dregging. Disedot, ndak ada dicangkuli, ndak ada," ungkap Jokowi, di Balaikota, Kamis (10/1/2013).
Kemudian, lanjut Jokowi, dia ingin minta bantuan juga dari TNI, marinir, kodam, dan semua yang bisa diminta bantuan. Walau demikian, Jokowi mengaku itu hanya satu jurus. "Jurusnya banyak yang lain, ada program pengerukan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)," katanya.
Namun Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak mengharapkan penyelesaian masalah dengan cepat. "Ini jangka panjang, sudah beberapa puluh tahun, termasuk yang terowongan multifungsi juga masuk ke sana," tambahnya.(Mut)
